Topmetro.News – Nias Barat digoyang gempa berkekuatan 5,0 skala richter (SR), Selasa (31/7/2018) pukul 04.44 WIB. Beruntung bencana alam itu tidak berpotensi tsunami. Nias Barat digoyang gempa itu berada di 0,16 Lintang Utara (LU) dan 96,64 Bujur Timur (BT). Lokasi gempa itu berada sekira 133 km bara daya Nias Barat-Sumatera Utara.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, belum diketahui dampak akibat gempa di Nias Barat itu. Namun pusat gempa terdeteksi berada di kedalaman 41 km bawah laut. Btersebut.
Nias Selatan Diguncang Gempa
Sementara itu, Senin (30/7/2018) sekitar pukul 20.34.25 WIB, wilayah Nias Selatan diguncang gempabumi tektonik.
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini memiliki kekuatan M=5,3 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=4,8. Episenter gempa terletak di koordinat 0,58 LU dan 98,31 BT tepatnya berada di laut dengan jarak 113 km arah tenggara Gunung Sitoli pada kedalaman 16 km.
Menurut Rahmat Triyono ST, Dipl Seis, M.Sc, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG dalam grup WhatsApp yang telah tersebar luas, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Posisinya tepatnya di zona Megathrust, zona subduksi lempeng di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra. Konvergensi kedua lempeng ini membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempa bumi yang sangat aktif di wilayah Sumatera.
Rahmat Triyono menyebut, analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini dipicu oblique thrust fault (penyesaran naik dengan kombinasi mendatar).
Dampak gempabumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) dan laporan masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Sibolga dan Air Bangis II SIG-BMKG (II-III MMI), Teluk dalam dan Aek Godang I SIG-BMKG (II MMI).(tm1)
