Mobil Pribadi Gunakan BBM Subsidi, Jadi Sorotan DPRD Medan

hendrik sitompul

topmetro.news – Anggota DPRD Medan Drs Hendrik Sitompul MM mengaku sangat menyayangkan sikap pemilik mobil pribadi yang ngotot mendapat bahan bakar minyak (BBM) premium. Padahal minyak premiun merupakan minyak subsidi pemerintah, yang seyogianya diperuntukkan kendaraan becak, sepeda motor, dan angkutan kota (angkot).

“Premium itu kan jatah pemilik angkot dan becak. Jangan lagi pemilik mobil pribadi ikut ‘ngerampok’ jatah rakyat kecil. Kasihan, warga miskin jadi kesulitan dapat minyak premium,” ujar Hendrik Sitompul yang juga Bendahara Fraksi Demokrat DPRD Medan itu.

Ditambahkannya, fenomena antrian panjang itu selalu terjadi untuk mendapatkan premium di beberapa SPBU Jalan Merbabu Medan, Jalan SM Raja depan Jalan Air Bersih, dan Jalan SM Raja dekat Garu XIII. Antrian panjang itu pun berdampak macet setiap hari dan mengganggu pengguna jalan. Kondisi macet diperparah lagi karena banyaknya mobil pribadi ikut antri.

“Ini sangat disayangkan karena kesadaran pemilik kendaraan pribadi justru lebih rendah dibandingkan dengan supir angkot. Padahal, premium itu seharusnya digunakan oleh angkot, becak mesin, atau ojek. Mobil pribadi harusnya Pertalite ke atas. Ini malah terbalik,” ungkap Hendrik.

BACA JUGA:

Pemerintah Pertahankan Harga BBM Bersubsidi dan Tarif Listrik

Pemerintah Harus Lakukan Penertiban

Untuk itu, kata Hendrik Halomoan Sitompul MM yang juga alumni PPRA 52 Lemhannas RI, dirinya minta kepada pemerintah supaya segera melakukan penertiban. “Kita harapkan pemerintah reapon karena merugikan rakyat kecil,” tandas Hendrik H Sitompul MM yang saat ini maju caleg DPR RI dari Partai Demokrat Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut I, No urut 8.

Dari amatan wartawan, terlihat kondisi macet hingga ke badan jalan karena antrian panjang di Jalan SM Raja depan Jalan Air Bersih Medan. Banyak mobil pribadi yang ikut antri mendapatkan BBM subsidi (premium) tersebut. (TM-RAJA)

Related posts

Leave a Comment