Dolar AS Melonjak, Amerika Gandakan Tarif Produk Baja dan Aluminium

dolar as melonjak

Topmetro.News – Dolar AS melonjak terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Dolar AS melonjak begitu diketahui saat Presiden Donald Trump secara resmi menggandakan tarif produk baja dan aluminium dari Turki. Porsentase kenaikannya, masing-masing menjadi 50 persen dan 20 persen.

Faktor ketegangan meningkat antara kedua negara terlebih diketahui akibat penahanan seorang pendeta Amerika di Turki. Donald Trump mengeluarkan pernyataan yang dituangkan dalam ciutan tweeternya Jumat (10/8/2018) bahwa saat ini hubungan AS-Turki sedang tidak bagus (baik).

Doar AS Melonjak, Lira ‘Terjun Bebas’

Donald Trump menilai akibat hubungan tak baik itu mata uang Turki Lira meluncur turun. ”Mata uang kami melonjak sementara Lira meluncur turun dengan cepat terhadap Dolar kami yang sangat kuat itu,” sebut Donald Trump.

Diketahui mata uang Lira Turki telah jatuh lebih dari 10 persen sejak pekan lalu, bersamaan dengan negara adidaya Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap dua Menteri Turki. Jumat (10/8/2018) pagi. Diketahui pula, mata uang Lira mencapai titik terendah sepanjang waktu di 6,30 terhadap Dolar AS.

Di sisi ekonomi, menurut Departemen Tenaga Kerja setempat Jumat (10/8/2018) Indeks Harga Konsumen AS untuk semua konsumen perkotaan meningkat 0,2 persen pada Juli pada basis disesuaikan secara musiman, sesuai dengan estimasi pasar.

Selama 12 bulan terakhir, papar Demartemen Tenaga Kerja itu, indeks semua item naik 2,9 persen sebelum penyesuaian secara musiman.

Indeks Dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,89 persen menjadi 96,359 pada akhir perdagangan.

Euro Jatuh

Akhir perdagangan New York, Euro jatuh ke 1,1397 Dolar AS dari 1,1541 Dolar AS pada sesi sebelumnya, dan Pound Inggris turun menjadi 1,2760 Dolar AS dari 1,2845 Dolar AS pada sesi sebelumnya. Begitupun Dolar Australia turun menjadi 0,7289 Dolar AS dari 0,7384 Dolar AS.

Di pasaran, Dolar AS dibeli 110,61 yen Jepang, lebih rendah dari 111,02 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS justru naik menjadi 0,9948 franc Swiss dari 0,9930 franc Swiss dan naik menjadi 1,3133 Dolar Kanada dari 1,3037 Dolar Kanada.

Sebagaimana dilaporkan Topmetro.News sebelumnya mata uang Rupiah beberapa kali melemah dalam transaksi antarbank di Jakarta baru-baru ini bergerak turun. Jumlah penurunan Rupiah yang kembali melemah mencapai 56 poin menjadi Rp14.441 per Dolar AS dari sebelumnya Rp14.385 per Dolar AS.(*)

Related posts

Leave a Comment