Topmetro.News – Pembunuh pensiunan TNI AU atau suami Rosalina Tambunan yang diimutilasi di kawasan Kutalimbaru, Minggu (5/8/2018) lalu akhirnya ditangkap. Sebagaimana diketahui, mayat korban saat ditemukan tubuhnya terpisah dari kepala dengan jarak 15 meter di perkebunan Namorubejulu, Kecamatan, Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Sumut. Peristiwa menghebohkan ini sontak geger, lantaran mayat dimaksud saat ditemukan sudah dalam kondisi gosong.
Polisi rupanya bekerja intensif membongkar kasus ini. Setelah hampir sepekan, akhirnya tim gabungan Bunuh Culik (Buncil) dan Vice Control (VC) Polda Sumut meringkus pembunuh pensiunan TNI AU bernama Rusdianto Barus itu.
Motif Pembunuh Pensiunan TNI, Perampokan?
Kombes Pol Andi Riang, Direktur Reskrimum Polda Sumut, Sabtu (11/8/2018), mengatakan pelaku diduga bernama Peri Ginting alias PG (31). Kata polisi, pelaku tercatat sebagai warga Jalan Samanhudi, Lingkungan IV, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai.
“Pelaku ini ditangkap dari kawasan Binjai Selatan. Motif pembunuhan, perampokan. Indikasinya, sepedamotor serta harta benda korban dibawa kabur pelaku.”
Korban Sempat Berkomunikasi dengan Pelaku?
Andi Riang menambahkan, awal terungkap setelah petugas menyelidikinya dan mengetahui korban sempat berkomunikasi dengan pelaku.
“Tersangka ditangkap tanpa perlawanan di tempat persembunyiannya yang tak jauh dari rumahnya. Polisi juga menyita barang bukti sebilah parang yang digunakan pelaku untuk menggorok leher korban,” beber Andi Riang.
Seperti diberitakan Topmetro.News sebelumnya, jasad korban Rusdianto awalnya ditemukan tanpa identitas di perkebunan sawit milik warga Dusun III Namorube Jahe, Desa Namorube Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (5/8/2018). Ternyata Mr X itu bernama Pelda (Purn) Rusdianto Barus (55), bekerja di bagian Ruops Lanud Soewondo, pensiunan tahun 2016 silam. Korban tercatat berdomisili di Kompleks TNI AU di Jalan Karang Sari I, Kelurahan Sari Rejo, Medan.
Setelah mendengar dari media massa, istri korban Rosalina Tambunan melihat langsung kondisi jenazah di RS Bhayangkara Medan, Selasa (7/8/2018). Jenazah korban akhirnya dikenali dari ciri-ciri pakaian yang dipakai korban termasuk celana dalamnya.
Sayangnya polisi tidak membeberkan lebih jauh bagaimana hubungan antara korban dengan pembunuh pensiunan TNI tersebut. Pasalnya, sesuai pengakuan polisi, antara korban dan pelaku sempat berkomunikasi sebelum. (*)
