Harga Bahan Pokok Agustus Berpeluang Turun

harga bahan pokok

Topmetro.News – Harga bahan pokok hingga Agustus ini berpeluang turun. Harga bahan pokok itu meliputi daging ayam saat ini sudah menurun. Harga daging ayam dijual di kisaran Rp 31 ribu per Kg. Namun harga bahan pokok lainnya seperti telur ayam masih bertahan mahal di kisaran Rp24 ribuan per Kg. Atau masih sama sekitar Rp1400 hingga Rp1600 per butir.

“Pasokan daging ayam perlahan sudah mulai membaik. Seperti dengan harapan kita semua, Agustus ini sejumlah bahan pokok berpeluang mulai turun,” kata Gubawan Bunyamin, pemerhati ekonomi Sumatera Utara, Senin (13/8/2018).

Hal serupa juga terjadi pada harga cabai merah. Saat ini, kata dia, harganya sudah kembali normal di kisaran Rp27 ribuan per Kg. Walaupun untuk cabai kecil harganya malah naik di kisaran Rp40 ribu per Kg. ”Saya memperkirakan Sumut berpeluang mencetak deflasi di bulan ini jika saja tidak ada gangguan yang sifatnya sulit diprediksikan seperti cuaca,” ungkapnya.

Pasalnya, sambung Bunyamin, beberapa hari terakhir di Medan itu panasnya terik sekali, sehingga sayuran cepat layu. Ditambah pasokan dari sentra produksi yang sedikit harganya menjadi sulit untuk dikendalikan.

Demikian halnya, pada harga sayur mayur sejauh ini masih bertahan mahal. Kenaikan harga sayur mayur belakangan telah berlangsung selama sepekan.

Sebagai gambaran, buncis dijual di kisaran Rp12 ribu per Kg, kacang panjang Rp12 ribuan, jipang Rp1500 per buah dibandingkan sebelumnya yang hanya Rp600 hingga Rp700 per buah.

Harga Bahan Pokok Mahal Dipengaruhi sentimen

Sawi dijual di kisaran Rp12 ribuan per kg. Secara keseluruhan harga sayur sayuran bertahan di atas Rp10 ribuan per Kg.

Masalah mahalnya harga sayur mayur itu dipengaruhi sejumlah sentimen. Yang paling mempengaruhi adalah ketidakseimbangan masa panen petani.

Sejumlah wilayah masih mampu menghasilkan sayur, namun justru di wilayah lain khususnya dari wilayah Binjai pasokan sayuran tersendat.

”Kita akan evaluasi lagi dalam sepekan kedepan. Dikarenakan harga sayuran ini masih berpeluang bertahan di level itu setidaknya hingga minggu ini,” harapnya.

Artinya, tekannya, pihaknya mengharapkan ada panen lagi dalam waktu dekat. Jadi tidak membuat harga bertahan mahal dan berlangsung dalam waktu lama.(TM-11)

Related posts

Leave a Comment