Satelit Palapa-N1 Indosat Resmi Dioperasikan

satelit-indosat

Topmetro.News – Satelit Palapa-N1 Indosat resmi beroperasi. Pengoperasian Satelit Palapa-N1 Indosat ini menyusul setelah sebelumnya PT Telkom Tbk berhasil mengorbitkan satelit merah putih. Namun seolah tak mau kalah PT Indosat Tbk (ISAT) melalui anak usahanya PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS) mengoperasikan Palapa–N1 hingga tahun 2035.

Setidaknya hal itu tertuang dalam perjanjian kerjasama ISAT dengan PSNS 13 Agustus 2018 terkait penggunaan filling satelit pada slot orbit 113 derajat bujur timur.

Hadi Susilo, Sekretaris Perusahaan ISAT dalam siaran persnya di Jakarta menyampaikan, PSNS akan berinvestasi, membeli dan mengoperasikan satelit pengganti Palapa D yang akan berakhir masa pakainya tahun 2020 mendatang.

”Dalam perjanjjian itu, perseroan bekerja sama dengan PSNS dalam rangka menempatkan dan mengoperasikan satelit Palapa-N1 milik PSNS sebagai satelit pengganti Palapa D pada slot yang sama,” katanya, kemarin.

Satelit Palapa-N1 Indosat Tanam Saham 35%

Dijelaskan, PSNS yang 35% sahamnya dimliki ISAT akan mengoperasikan satelit pengganti itu hingga tahun 2035.

Lebih jauh disebutkan, selama masa itu, seluruh biaya terkait koordinasi filling satelit akan menjadi beban anak usaha tanpa pengenaan margin.

Dengan kerjasama ini, jelas Hadi Susilo, ISAT akan mempertahankan layanan satelit bagi pelanggan Indosat dan merupakan upaya mempertahankan filling satelit pada slot 113 derajat bujur timur sesuai dengan peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 21 tahun 2014 tentang penggunaan spektrum frekuensi Radio untuk dinas satelit dan orbit satelit.

Satelit PT Telkom Meluncur

Sekadar diketahui bersama SpaceX Falcon 9, Satelit Merah Putih milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah meluncur ke orbit dari Cape Canaveral Air Force Station, Florida sekitar pukul 12:18 WIB. Satelit Merah Putih ini akan menempati slot orbit 108 derajat Bujur Timur.

Direncanakan Satelit Merah Putih akan melayani wilayah telekomunikasi di Indonesia dan internasional.

Disebut-sebut satelit dimaksud memiliki kapasitas 60 transponder aktif yang terdiri dari 24 transponder C-Band dan 12 transponder Extended C-Band yang akan melayani telekomunikasi wilayah Indonesia dan Asia Tenggara. Sementara itu, 24 transponder c-Band lainnya akan menjangkau wilayah Asia Tenggara.

Didesain tahan selama 16 tahun, satelit ini menggunakan platform SSL1300 besutan Space System Loral.(*)

Related posts

Leave a Comment