Bank Genetik Sayuran Diresmikan Ewindo Pardede

bank genetik sayuran

Topmetro.News – Bank genetikal sayuran dibawah PT East West Seed Indonesia (Ewindo) untuk pertama kalinya diresmikan di Indonesia. Bank genetikal sayuran (bank plasma nutfah) itu diresmikan Jumat (24/8/2018). Bank genetik sayuran ini berada di Kompleks Pusat Inovasi Agro Teknologi (PIA) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Ewindo Glenn Pardede, Managing Director mengaku bank genetik sayuran ini merupakan pertama di Indonesia. Bank genetik sayuran ini dibangun lewat skema public private partnership sebagai hadiah ulang tahun ke-73 Indonesia.

“Selain konservasi, diharapkan fasilitas ini bisa dikembangkan untuk kepentingan pertanian yang lebih luas. Ini perlu untuk membantu petani dan kaum peneliti menemukan benih unggul,” ujar Ewindo Glenn Pardede dalam siaran persnya.

Bank Genetik Sayuran UGM Ikut Bangga

Sementara itu Panut Mulyono selaku Rektor UGM mengatakan suatu kebanggaan bagi UGM bisa berkolaborasi dengan Ewindo Glenn Pardede mendirikan bank genetik sayuran. “Ini bukti komitmen kami melestarikan sumber daya genetik sayuran untuk kepentingan bangsa, baik itu konservasi dan riset penelitian,” katanya.

Dia menyebutkan, proyek ini memanfaatkan bangunan PIAT yang sudah ada, yang dialihfungsikan menjadi seed storage (8x12m2), termasuk fasilitas untuk admin dan web; laboratorium untuk uji benih (3x6m2), serta pendirian 3 unit Screen House baru berukuran masing-masing 15x18m2.

Bank Plasma Nutfah ini kini punya koleksi SDG tanaman sayuran dari pelbagai jenis mulai dari terong 16 aksesi, cabai 62 aksesi, tomat 12 aksesi, kacang panjang 30 aksesi, mentimun 25 aksesi, melon dan mentimun suri 27 aksesi, buncis 21 aksesi, serta jagung manis dan pulut 9 aksesi.

Sumber plasma nutfah ini, kata dia lagi, diantaranya sumbangan dari koleksi yang dimiliki Ewindo Glenn Pardede.

Sekadar diketahui, Indonesia salah satu negara di dunia yang kaya sumber plasma nutfah. Indonesia terdiri lebih dari 17.000 pulau dan terletak di antara dua benua dan dua samudera membentuk keanekaragaman ekosistem sekurang-kurangnya 42 ekosistem daratan alami dan lima ekosistem lautan. Hal itu memungkinkan Indonesia memiliki plasma nutfah yang sangat tinggi keanekaragamannya.(*)

Related posts

Leave a Comment