Topmetro.News – KPK tangkap hakim dan panitera dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar Tim Satgas Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Selasa (28/8/2018). Dari hasil OTT dimaksud selain tangkap hakim dan panitera, tim pun mengamankan sejumlah barang bukti yang cukup kuat.
“Hakim PN Tipikor Medan ditangkap dalam OTT di Medan,” sebut sumber Topmetro.News di KPK, hari ini.
Menurut sumber, Apgakum (aparat penegak hukum) yang di-OTT itu berprofesi sebagai panitera dan hakim di Pengadilan Negeri Tipikor.
Berembus info sejumlah barang bukti dugaan duit suap yang diberikan pihak penyuap kepada oknum hakim. Namun, soal berapa nominal uang kontan sebagai barangbukti suap dan motif pemberian suap itu, belum ada sumber resmi yang memberi keterangan rinci.
KPK Tangkap Hakim dan Panitera, 8 Orang Diciduk
Basaria Panjaitan, Wakil Ketua KPK yang dihubungi membenarkan KPK tangkap hakim dan panitera di Medan. “Ya benar, ada kegiatan tim penindakan di Medan, Selasa 28 Agustus, setidaknya 8 orang diamankan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” kata Basaria ketika dikonfirmasi.
Barangbukti Uang Dollar Singapura
Begitupun dengan Agus Raharjo, Ketua KPK. ”Benar. Dari 8 org tsb, ada yg menjabat sebagai Hakim, Panitera dan pihak lain. Diduga telah terjadi transaksi terkait penanganan perkara tipikor di Medan. Uang dalam bentuk Dollar Singapura juga telah diamankan,” ujar Agus Raharjo via WhatsApp.
Sejauh ini, kata Agus Raharjo, baru ini informasi yang dapat disampaikan. ”Tim sedang bekerja untuk melakukan verifikasi sejumlah informasi dari masyarakat yang kami terima. Nanti jika ada perkembangan akan diupdate kembali termasuk berapa orang yang akan dibawa ke kantor KPK di Jakarta.”
Tampaknya keberadaan KPK di Medan membuahkan hasil. Selain menangkap anggota DPRD Sumut di sebuah hotel terkait dugaan suap mantan Gubsu Gatot Pujonugroho dari total 38 orang anggota DPRD Sumut periode 2014 yang berstatus tersangka korupsi, kini sudah 21 orang meringkuk di sel tahanan.
Terbilang baru, hari ini giliran penegak hukum di PN Tipikor Medan justru tertangkap basah dalam operasi tangkap tangan (OTT).(tm1)
