Bisnis POLY Terancam Akibat Depresiasi Rupiah

bisnis poly terancam

Topmetro.News – Bisnis POLY terancam saat ini, Pasalnya depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS ikut mempengaruhi kinerja keuangan PT Asia Pacific Fiber Tbk (POLY). Bahan baku produksi perseroan yang hingga kini masih impor mengakibatkan bisnis POLY terancam lantaran biaya produksi berpotensi membengkak.

Setidaknya hal itu diakui Prama Yudha Amdan, Head of Corporate Communication PT Asia Pacific Fibers Tbk, Jumat 7/9/2018). Kata dia, akibat pelemahan nilai tukar Rupiah berpotensi menggoyang kinerja perseroan hingga bisnis POLY terancam.

Oleh karena itu, sambungnya, pihaknya berharap agar pemerintah mengambil tindakan korektif.

Bisnis POLY Terancam, Pemerintah Mesti Tutup Kran Impor

Menurut Prama Yudha Amdan, tindakan yang paling cepat untuk menjaga nilai tukar Rupiah yakni membatasi impor. ”Bahan baku impor yang berdampak pada kurs itu porsinya sekitar 19 sampai 20 persen,” kata Prama Yudha Amdan.

Dia mendukung rencana pemerintah membatasi komoditas impor. Menurutnya, pemerintah harus tegas untuk menutup kran impor untuk produk yang sudah diproduksi dalam negeri.

Dengan begitu, urainya pula, Dolar AS tidak akan keluar dan justru akan menstimulasi aktivitas perekonomian dalam negeri.

Izin Impor Bahan Baku Tekstil

Dia berharap pemerintah semestinya hanya memberi izin impor bahan baku kepada produsen tekstil atau garmen saja. Dengan begitu, papar Prama Yudha Amdan, material yang diimpor dapat dipastikan untuk pengolahan/manufaktur dalam negeri, tidak untuk konsumsi.

Diinformasikan, di paruh pertama tahun 2018, emiten tekstil ini membukukan laba 11,11 juta Dolar AS, setelah diperiode serupa tahun lalu merugi hingga 8,64 juta Dolar AS.

Pencapaian laba didukung adanya peningkatan pendapatan 21,79% dari 188,54 juta Dolar AS pada semester I 2017 menjadi 229,63 juta Dolar AS tahun ini. Semester pertama, Asia Pacific Fibers mencatat keuntungan kurs 4,02 juta Dolar AS. Pada periode serupa tahun lalu, POLY mencetak rugi kurs 2,73 juta Dolar AS.(*)

Related posts

Leave a Comment