Topmetro.News – Kurs Rupiah menguat, Jumat (28/9/2018) masih belum beranjak dari kisaran Rp 14.900 per Dolar AS. Padahal hari ini pergerakan rupiah menunjukkan peluang menguat. Namun di pasar spot siang ini kurs Rupiah menguat, diperjualbelikan seharga di 14.903 per Dolar AS.
Kurs Rupiah menahan pelemahan yang terjadi belakangan, setelah kemarin Bank Indonesia (BI) menaikkan bunga acuan 25 basi poin ke 5,75%. Ini langkah BI merespons keputusan Federal Reserve yang menaikkan bunga 25 basis poin menjadi 2%-2,25% dan menggerek kurs Dolar AS.
Kurs Rupiah Menguat Tapi Diikuti Trend Pelemahan
Namun, para analis memperkirakan, stabilitas Rupiah yang ditopang keputusan BI ini hanya bersifat sementara. Menurut pengamatan analis trend pelemahan masih meliputi nilai tukar rupiah.
Seperti diberitakan Topmetro.News kemarin, Kurs Rupiah sempat diprediksi bakal bertengger Rp14.890-Rp14.920. Prediksi kurs Rupiah itu dilontarkan sejumlah analis pasar uang. Dasar prediksi itu terungkap setelah pada transksi antarbank di Jakarta Kamis pagi melemah 17 poin menjadi Rp14.908 per Dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.891 per Dolar AS.
Reza Priyambada, Analis senior CSA Research Institute mengatakan adanya perkiraan pasar bahwa Bank Indonesia juga akan menaikkan suku bunganya untuk menjaga stabilitas Rupiah menahan tekanan Rupiah lebih dalam.
“Harapannya sentimen itu dapat mengimbangi sentimen dari kenaikan suku bunga The Fed sehingga stabilitas Rupiah tetap terjaga.”(*)
