Produksi Padi Organik Dipromosikan ke Berbagai Penjuru Dunia

produksi padi organik sergai

Topmetro.News – Produksi padi organik dari Serdang Begadai (Sergai) sebagai salah satu sentra produksi padi di Sumut, dipromosikan ke berbagai belahan penjuru dunia. Produksi padi organik hingga kini terus digenjot produksinya dari tahun ketahun.

Produksi Padi Organik 300.485 Ton

Kini produksi beras organik Sergai mencapai 300.485 ton. Sebagai daerah surplus beras, Sergai menjadi pemasok beras bagi daerah lain. Oleh karena itu daerah ini terus memberi dukungan terhadap pengembangan pertanian organik.

Hal itu dikatakan Bupati Sergai Ir H Soekirman saat menjadi narasumber pada acara Loka Karya dan Rapat Pimpinan Perhiptani yang dilaksanakan di Kantor Kementrian Pertanian di Jakarta yang disampaikan melalui Kadis Kominfo H Ikhsan, AP lewat pesan WhatsApp, Selasa (2/10/2018).

Dalam paparan Loka Karya yang berlangsung tanggal 1-3 Oktober 2018 ini, Bupati Sergai menjelaskan terkait tanaman padi organik Pemkab terus berupaya mempromosikan produksi beras organik bukan hanya di Indonesia namun hingga ke manca negara.

Promosi Padi Organik Asal Perbaungan

Sukses mempromosikan padi organik asal Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan pada ajang The 4th Asian Local Government for Organic Agriculture (ALGOA) Summit yang diselenggarakan di Goesan County, Chungbuk Organic Agriculture Research, Korea Selatan beberapa waktu lalu, membuat Bupati Sergai sering diundang sebagai Keynote Speaker di beberapa kegiatan yang berthema pertanian.

Bupati Soekirman yang juga menjabat sebagai Ketua DPW Perhiptani Sumut dan Ketua Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina) Sumut bertekad terus mempromosikan sekaligus meningkatkan produksi padi organik hingga ke penjuru dunia.

Dalam rapat itu Soekirman berharap adanya dukungan dari berbagai stakeholder terkait tentang penyediaan pupuk dengan maksimal untuk peningkatan tanaman organik di Tanah Bertuah Negeri Beradat.

Disebutkan setelah tercatat sebagai member ALGOA tahun 2017 lalu, Pemkab Sergai juga mempunyai komitmen dalam mengembangkan pertanian organik dan sedang getol memperomosikannya di berbagai negara.

Kegiatan ini mengangkat tema “ Memantapkan peran Perhiptani dalam mewujudkan Indonesia Lumbung Pangan Dunia Tahun 2045 melalui gerakan Peningkatan Penerapan Pupuk Organik dan Penguatan Sistem Penyuluhan Pertanian.

Melalui thema kegiatan ini, sangat erat kaitannya dengan apa yang telah dilakukan Sergai.

Cetak Lahan Sawah

Sejak tahun 2003, telah dicanangkan kegiatan Sistem Integrasi Padi Ternak (SIPT) di berbagai kelompok tani hingga kini sudah ada beberapa kelompok tani yang sudah memiliki sertifikat dari Lembaga Sertifikasi Organis Seloliman (LeSOS). Upaya selanjutnya adalah dengan menerbitkan Perbup Nomor 26 Tahun 2016 tentang Gerakan sawah Mandiri (GSM).

”Dengan adanya Perbup ini, saya berharap ketersediaan lahan pertanian khususnya lahan sawah di Sergai dapat dipertahankan dan laju alih fungsi pertanian dapat diimbangi dengan tercetaknya lahan sawah baru sehingga dapat terus meningkatkan produksi pangan terutama beras,” pungkas Bupati kepada Kadis Kominfo H Ikhsan, AP.(TMD.004`)

Related posts

Leave a Comment