Topmetro.News – Kabupaten Samosir heboh. Pasalnya sesosok mayat pria yang belakangan diketahui bernama Hekdon Situmorang (45) warga Desa Sabulan, Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir ditemukan tewas dengan kondisi telungkup di tanah, Senin (8/10/2018). Tak pelak lagi, peristiwa ini membuat sekitar Kabupaten Samosir heboh.
Ikhwal penemuan jasad Hekdon Situmorang di Dusun Lumban Siringo ringo itu pertama kali ditemukan Giot Sinaga (44) warga Desa Sitiotio. Penemuannya yang bikin Kabupaten Samosir heboh itu selanjutnya dikabari ke Kepala Desa Sabulan Manganar Situmorang.
Kabupaten Samosir Heboh, Mayat Dievakuasi ke RS Hadrianus Sinaga
Kemudian Kepala Desa memberitahukan peristiwa itu ke Camat Sitiotio Bresman Simbolon. Camat Sitiotio lalu mendatangi lokasi penemuan mayat dan bersama warga, personil Polsek Palipi mengavakuasi jenazah ke RS dr Hadrianus Sinaga.
Menurut polisi, saat ditemukan kondisi korban Hekdon Situmorang dalam posisi menghadap ke tanah (telungkup). Selain itu korban tidak mengenakan baju, hanya memakai celana panjang berwarna coklat gelap.
Ditemukan Luka Lecet di Tubuh Korban
Setelah pemeriksaan medis luar pada jenazah Hekdon Situmorang, ditemukan luka lecet pada hidung sebelah kiri dan dibawah telinga sebelah kanan, kaki sebelah kanan dan kiri bagian dalam menderita luka lecet.
Wartawan Koran Top Metro (grup Topmetro.News) dari lokasi melaporkan, korban belakangan menderita gangguan jiwa setelah istrinya diantar ke Desa Sabulan sekira 7 tahun lalu. Pengakuan warga di sana, korban Hekdon Situmorang selama ini tinggal bersama ibunya yang pikun dan sudah tua serta adiknya Tungir Situmorang yang juga penderita gangguan jiwa.
2 Hari Menghilang, Tak Pulang ke Rumah
Sebenarnya keluarga mengetahui korban Hekdon Situmorang telah dua hari tidak pulang ke rumah. Namun nahas, Senin (8/10/2018) sekira pukul 17.00 WIB korban ditemukan sudah tak bernyawa lagi.
Selasa (10/2018) pihak keluarga didampingi Camat Sitiotio Bresman Simbolon menjemput jenazah Hekdon Situmorang dari RS Hadrianus Sinaga dan langsung dikebumikan di pemakaman keluarga di Sabulan (TMD-21)
