Topmetro.News – Longsor di Madina kali ini menelan korban jiwa. Satu orang dilaporkan tewas akibat longsor di Madina itu. Akibat longsor dan banjir di wilayah tersebut, BPBD Provsu mengabarkan sedikitnya 9 kecamatan kini masih terendam banjir.
Info yang diperoleh di Polsek Muara Sipongi, korban longsor di Madina yang meninggal dunia itu tercatat sebagai warga Desa Sibinail, Kecamatan Muarasipongi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Korban sudah ditemukan dalam kondisi tewas tertimbun material longsor yang menimbun badan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Kamis (8/11/2018).
Longsor di Madina, Diisukan 3 Orang
Menurut AKP Amir Siregar, Kapolsek Muara Sipongi, awalnya informasi korban di lapangan sebanyak tiga orang. Namun setelah dipastikan kebenaran info itu, korban meninggal dunia akibat tertimbun material longsor hanya satu orang bernama Hafis, sementara dua orang lagi berhasil selamat.
Menurut polisi, awalnya korban hendak menuju pasar untuk belanja dengan menaiki sepeda motor.
Di depan sepedamotor korban, ada dua orang juga yang sedang berboncengan. Saat di perjalanan menuju pasar, perbukitan tiba-tiba longsor.
Tak pelak lagi, korban tak sempat mengelak. Korban bernama Hafis akhirnya tertimbun.
”Pengendara sepedamotor di depannya berhasil selamat,” sebut polisi.
Info korban tewas akibat longsor itu cepat beredar di masyarakat. Selanjutnya warga setempat langsung berupaya mencari korban di reruntuhan material longsor perbukitan hingga menemukan korban Hafis dalam kondisi tak bernyawa.
Kabupaten Madina Diguyur Hujan
Seperti yang kini beredar luas di media sosial seperti grup WhatsApp, hujan yang menguyur wilayah Tabagsel (Tapanuli Bagian Selatan) telah menyebabkan banjir di Kabupaten Madina. Akibat peristiwa ini beberapa desa Muara Soma, Jambur Batu, Simpang Gambir, Lobung, Singengu, Batahan dan Nagajuang ikut terendam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan sedikitnya 9 kecamatan di daerah itu kini terendam banjir.(tm1)
DAFTAR 9 KECAMATAN TERENDAM BANJIR
1. Kecamatan Lingga bayu (banjir)
2. Kecamatan Panyabungan (banjir)
3. Kecamatan Kotanopan (banjir jalan lintas Sumatera anjlok)
4. Kecamatan Tambangan (banjir)
5. Kecamatan Hutabargot (banjir)
6. Kecamatan Panyabungan Selatan (tanah longsor, tutup akses jalan provinsi)
7. Kecamatan Batang Natal (tanah longsor, banjir)
8. Kecamatan Naga Juang (banjir)
9. Kecamatan Panyabungan Timur (tanah longsor)
