DPRD Medan Tolak Revitalisasi Pendopo Lapangan Merdeka

boydo hk panjaitan

topmetro.news – Ketua Komisi C DPRD Medan selaku anggota Pansus RAPBD Pemko Medan TA 2019, Boydo HK Panjaitan SH, menolak pengajuan revitalisasi pembangunan pendopo dan gudang tempat peralatan kebersihan di Lapangan Merdeka Medan sebesar Rp25 miliar. Boydo minta pengajuan itu dipangkas karena dinilai tidak bersifat urgensi.

“Kita minta pengajuan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan sebesar Rp25 miliar supaya dihapus. Karena tidak begitu penting. Justru penataan bangunan dan pasar buku di kawasan Lapangan Merdeka yang penting. Sehingga Lapangan Merdeka tetap sebagai ikon kebanggaan warga Sumut dan Medan khususnya,” tegas Boydo HK Panjaitan kepada wartawan di sela pembahasan RAPBD Pemko Medan TA 2019 di Ruang Banggar Gedung DPRD Medan, Selasa (20/11/2018).

Menurut Bendahara DPC PDIP Medan itu, yang mendesak bukan revitalisasi pendopo atau pendirian bangunan gudang. Tetapi penataan bangunan kafe di kawasan Lapangan Merdeka. Sehingga Lapangan Merdeka dapat difungsikan tempat upacara resmi pemerintahan.

Penegasan Boydo HK Panjaitan

“Kita tidak setuju ada bangunan di kawasan Lapangan Merdeka. Apalagi penambahan,” tegas Boydo yang getol menyoroti agar Pemko Medan segera menertibkan bangunan di Lapangan Merdeka.

Sebagaimana diketahui, Dinas PKPPR Kota Medan mengajukan anggaran di RAPBD Kota Medan TA 2019 untuk revitalisasi kawasan Lapangan Merdeka Medan sebesar Rp25 miliar.

Caleg DPRD Medan 2019-2024 (PDIP) Dapil IV No Urut 2 itu pun menyayangkan kebijakan pimpinan SKPD maupun TAPD Pemko Medan yang tidak pro kepentingan rakyat kecil. Seperti, pengalokasian anggaran untuk pembangunan tanggul di Belawan yang tidak dapat dilaksanakan Tahun 2019 nanti. Padahal, pembangunan tanggul itu untuk mengantisipasi banjir rob di pantai pinggiran Laut Belawan.

Boydo HK Panjaitan juga menyoroti pengurangan belanja langsung Dinas PU Medan, karena jalan rusak dan banjir tidak akan terselesaikan. “Padahal masalah banjir, drainase, dan jalan rusak menjadi masalah serius di Kota Medan,” sebut Boydo. (TM-PARDOMUAN)

Related posts

Leave a Comment