Jangankan Ahok, Rizieq dan Munarman Juga Boleh Masuk PDIP

pdi perjuangan

topmetro.news – Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima, mengatakan kabar kesediaan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masuk ke partainya adalah soal kebangsaan. Jika sosok seperti Munarman atau Rizieq Shihab hendak masuk, PDIP akan membuka pintu. Asalkan berada dalam ‘pondasi, pilar, dan atap’ yang sama.

Menurut Aria Bima, PDI Perjuangan adalah rumah kebangsaan. Pondasi rumah itu adalah Pancasila, atapnya NKRI, dengan pilar Kebinekaan dan UUD 45. PDIP akan membuka bagi anak bangsa yang mau mengambil pilihan partai. Dengan catatan sejalan dengan hal itu.

“Jadi jangankan Ahok, mau Habib Rizieq Shihab, mau Munarman, mau Kapitra, silahkan. Karena PDIP adalah rumah kebangsaan. Yang lain juga bisa masuk. Asalkan itu tadi, atapnya NKRI, pondasinya Pancasila, dan pilarnya adalah kebinekaan dan UUD 45,” ujar Aria Bima, Selasa (27/11/2018).

Di dalam sebuah keluarga, kata Aria, semua anggotanya akan bisa bicara bagaimana baiknya bisa hidup harmonis dalam satu batin yang sama. Ketika berada di dalam rumah kebangsaan PDIP, lanjutnya, tak ada bicara menang kalah. Namun yang dibicarakan adalah bagaimana memperkuat rumah dengan pondasi Pancasila, pilar kebinekaan dan UUD 45, serta beratapkan NKRI itu.

“Jadi Ahok dan PDIP itu bukan soal elektabilitas. Ini soal kebangsaan kita. Kapitra (pengacara Rizieq Shihab) masuk, yang dulu berseberangan dengan Ahok. Nah kalau dua-duanya masuk, kan enak dalam satu rumah. Nanti bisa membangun konsensus dalam suatu rumah kebangsaan yakni PDIP,” bebernya.

BACA JUGA: PDIP Sleman Targetkan 70 Persen Suara untuk Jokowi-Ma’ruf

Ahok Siap Masuk PDI Perjuangan

Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok, disebut akan menjadi anggota PDI Perjuangan bila sudah selesai menjalani masa tahanan akibat perkara penistaan agama.

Hal itu diungkap Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, yang juga mantan Wakil Gubernur Jakarta, dalam konsolidasi pemenangan Pemilu 2019 di DPC PDIP Sleman, Yogyakarta, Senin (26/11/2018). Acara itu bagian dari Safari Kebangsaan II yang dipimpin Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Di hadapan kader partai, Djarot bercerita dirinya baru bertemu dengan Ahok. Di dalam percakapan keduanya, Ahok menyampaikan beberapa hal, termasuk soal rencana masuk sebagai anggota PDIP.

“Saya ketemu sama Pak Ahok, dia bilang, ‘Mas, tolong pendukung-pendukung kita itu, kalau bisa jangan golput. Kalau bisa pilih Pak Jokowi. Di samping itu, dia harusnya memilih PDI Perjuangan. Karena yang berani betul di garis depan, ketika ada yang melawan Pancasila, ketika ada yang menghina seseorang warga negara, mencaci, membenci, dan sebagainya, sebagainya, yang berani paling depan adalah PDI Perjuangan,” beber Djarot soal pembicaraannya dengan Ahok.

Para pendukung Ahok disebut sebagai ‘Ahokers’.

“Ini betul. Makanya dia (Ahok) bilang, ‘kalau nanti saya masuk politik, saya akan pasti masuk PDI Perjuangan’,” tambah Djarot.

sumber: beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment