Topmetro News – Bandit narkoba antar negara dibekuk personil Polrestabes Medan. Ketiga bandit narkoba antar negara itu ditangkap dalam kasus peredaran sabu-sabu, Senin (10/12/2018). Saat ditangkap, seorang tersangka terlihat sedang mengenakan baju loreng, diduga berprofesi sebagai anggota TNI.
Bandit Narkoba Antar Negara Termasuk Jaringan Malaysia
Informasi yang diterima menyebutkan, Minggu (10/12), Satuan Narkoba Polrestabes Medan menerima info adanya mobil Avanza BB 1674 EE membawa narkoba jenis sabu. Kawanan pelaku merupakan jaringan Malaysia yang diturunkan di Tanjungbalai dan hendak diedarkan di Kota Medan.
Mendapat info berharga itu, Sat Res Narkoba Polrestabes Medan mengintai mobil dimaksud.
Sampainya di TKP, polisi melihat mobil yang dikendarai JT (29), seorang oknum TNI Kompi Balige bersama seorang temannya IA (29) warga Jalan Melati Gang Arjuna, Kecamatan Aek Kanopan Kabupaten Labuhan Batu Utara di Jalan lintas Tanjung Morawa-Medan.
Sabu 4 Kg Dibalut Teh China, Dibuang di Tamora
Diduga kedua pelaku curiga dibuntuti, keduanya pun membuang bungkusan yang diduga sabu yang dibalut dengan teh China di Jalan Tanjungmorawa.
Melihat itu, petugas langsung mengejar Avanza itu.
Tidak mau buruannya lepas, petugas Sat Narkoba Polrestabes Medan akhirnya berhasil membekuk JT dan IA.
Saat diinterogasi petugas, JT dan IA mengakui barang itu milik mereka dan akan diantar kepada tersangka BH (34) warga Jalan Puri Gang Seni, Kelurahan Kota Matsum IV, Kecamatan Medan Area.
Mendengar pengakuan dari JT dan IA, petugas langsung bergerak menuju rumah BH.
Di sana petugas langsung mengepung keberadaan tersangka BH. Tak pelak lagi, BH dengan mudah dapat diringkus.
Ketiga pelaku langsung diboyong ke Polrestabes Medan, untuk pemeriksaan lebih lanjut bersama barang bukti 4 Kg sabu dan Avanza yang digunakan para tersangka.
Polisi Koordinasi dengan POM AD
Sementara AKBP Raphael Shandy Priambodo SH.SIK MH, Kasat Narkoba Polrestabes Medan kepada wartawan membenarkan penangkapan itu.
“Saat ini kita masih melakukan pemeriksaan dan koordinasi dengan POM AD untuk pengembangan jaringan narkoba,” pungkasnya.
Reporter : Iswandi Nasution
