topmetro.news – Sebanyak 113 orang kaum duafa dapat bantuan berupa pemberian sembako. Sementara 100 anak yatim mendapatkan tali asih.
Hal itu sekaitan dengan aksi bhakti sosial berupa pemberian bantuan kepada kaum duafa dan anak yatim yang berasal dari sekitar wilayah kerja Instalasi Pengelolaan air IPA PDAM Tirtanadi Sunggal.
Aksi bhakti sosial dimaksud digelar oleh Dharma Wanita Persatuan Unit PDAM Tirtanadi Sumatera Utara, Kamis (28/12/2018), dalam rangka memeriahkan HUT ke-113 badan usaha milik daerah itu.
“Bhakti sosial ini digelar dalam rangkaian memeriahkan HUT ke-113 PDAM Tirtanadi. Kegiatan jni merupakan bagian dari kepedulian kami dalam membantu warga masyarakat yang kurang mampu,” kata Ketua Dharma Wanita Persatuan Unjt PDAM Tirtanadi Ny Sutedi Raharjo.
Menurut istri Direktur Utama PDAM Tirtanadi ini, pihaknya berkomitmen untuk turut berperan meringankan beban masyarakat yang kurang mampu. Terutama di sekitar lokasi IPA PDAM Tirtanadi.
Dia berharap bantuan tersebut bisa memberi manfaat.
Tingkatkan Produksi
Sementara itu, Kepala IPA Sunggal Adam Parapat menjelaskan, pihaknya terus berupaya meningkatkan produksi air. Tujuannya dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap air bersih.
“PDAM Tirtanadi saat ini telah memiliki enam IPA dan IPA Sunggal adalah yang terbesar di Sumut,” paparnya. Disebutkan IPA Sunggal saat ini mampu memproduksi air 2.400 meter kubik per detik.
Terkait dengan kegiatan bhakti sosial di IPA Sunggal, dia menambahkan bahwa kegiatan tersebut menggunakan sumber dana dari program pemberdayaan dan tanggungjawab sosial (corporate social respon sibility/CSR) PDAM Tirtanadi di sekitar pusat wilayah kerjanya.
Ketua Panitia HUT ke-113 PDAM Tirtanadi Cece Harahap menjelaskan, peringatan HUT PDAM Tirtanadi sebelumnya juga diisi berbagai kegiatan dan lomba serta bazar. Juga ada pemberian penghargaan kepada pegawai terbaik.
Kegiatan dirangkai dengan tabliq akbar dan peringatan Maulid Nabi yang digelar di kantor pusat Jalan SM Raja Medan dengan menghadirkan penceramah dari Jakarta, Ustadz Al Habsyi.
reporter: Jeremi Taran