topmetro.news – Orang tua mana yang tidak hancur hatinya. Ketika anaknya diperkosa oleh orang tak di kenal (OTK) di dalam toilet diskotik New Zone, Jalan Wajir, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Kota.
Sebut saja nama korban Mawar, siswi SMA yang berumur 16 tahun ini, harus kehilangan keperawanannya yang selama ini di jaganya.
Informasi yang didapat pada Rabu (30/1/2019) malam saat korban membuat laporan di Polrestabes Medan menyebutkan, awal kejadian yang menimpa korban sekira bulan Desember 2018 yang lalu.
Saat itu Mawar pergi bersama dua orang teman wanitanya berinisial TT ( 15) dan WD ( 17) warga Gang Amat, Kecamatan Medan Perjuangan ke tempat hiburan malam New Zone, pukul 16.00 wib. Ketiganya pun berangkat dari rumah menuju lokasi yang sudah di janjikan TT dan WD.
Tiba di Jalan Wajir, ketiga wanita yang masih ABG ini, masuk kedalam lokasi hiburan malam yang sebenarnya tidak layak bagi ketiga anak ABG ini. Beberapa menit dalam diskotik New Zone, salah satu teman korban bernisial TT, pergi menemui salah seorang pria.
Minum Minuman Beralkohol
Setelah berbincang dengan pria tersebut, TT kembali bersama korban dan WD sambil membawa dua gelas minuman yang diduga minuman keras.
Korban dan kedua temannya menenggak minuman beralkohol tersebut. Sambil berjoget ria diiringi dentuman musik yang sangat keras. Korban dan temannya hanyut dipengaruhi minuamn beralkohol yang sudah merasuk didalam tubuh korban. Karena banyaknya berjoget dan pengaruh minuman beralkohol.
Tak berapa lama dalam keadaan sempoyongan korban pergi ke toilet bermaksud buang air kecil. Sampainya didepan pintu toilet, tiba-tiba tangan korban ditarik oleh orang tak di kenal ke dalam toilet pria. Diduga di dalam toilet itu, orang tak di kenal melakukan pemerkosaan terhadap korban. Korban yang tidak sadarkan diri, tidak bisa melakukan perlawanan.
Tak Sadarkan Diri
“Dalam keadaan sempoyongan tanganku ditarik oleh orang yang tak aku kenal bang. Disitu aku tak sadarkan diri lagi. Akibat pengaruh minuman keras, aku duga minuman itu sudah di campur obat,” jelas Mawar.
Tanpa di sadari Mawar, saat terbangun dirinya terkejut sudah berada di rumah TT, persisnya di dalam kamar tidurnya. Korban yang sesak buang air kecil pun pergi ke toilet untuk membuang air kecil. Saat itu korban merasakan kemaluannya terasa sakit.
Korban melihat celana dalamnya ada bercakan darah. Korban mengira dirinya menstruasi. Korban kemudian menghubungi temannya berisial RC, untuk menjemputnya di rumah TT.
Sebelum pulang kerumah, korban meminta kepada RC, untuk mengantarkannya ke rumah temannya berinisila PR di kawasan Medan Perjuangan. Seolah-olah korban berada di rumah PR, agar korban tidak dimarahi orang tuanya.
Sampainya dirumah, ibu korban bernama SN (44) menanyakan kepada korban, tentang keberadaanya yang tidak satu harian. Korban kemudian menjawab bahwa dirinya main tempat PR dan tidur disana.
Awal bulan kemarin, korban menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada ibunya, bahwa dirinya telah diperkosa orang tak dikenal.
Mendengar perkataan Mawar, SN bagai petir di siang bolong. SN pun mengajak anak ketiganya ini dari empat bersaudara ini untuk membuat laporan ke pihak kepolisian. Mawar pun sempat menolaknya ajakan si ibu.
Setelah hampir satu bulan SN, membujuk anaknya ini. Akhirnya Rabu (30/1/2019), SN berhasil membujuk Mawar membuat laporan secara resmi ke Polrestabes Medan, dengan Nomor: STTP/236/I/2019/ SPKT Restabes Medan.
Sementara itu Kapolrestabes Medan Kombes Pol. Dadang Hartanto, yang di konfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp di nomor pribadinya mengatakan, akan menindak lanjuti laporan ini.
Reporter: Iswandi Nasution