Topmetro.News – Pariwisata Danau Toba, peluangnya masih sangat besar. Meski sudah menymbang devisa sebagai pemasukan ke negara sebesar 17 miliar Dolar AS, namun jika digali lagi, peluang sektor pariwisata Danau Toba ini bisa lebih besar lagi. Bahkan potensinya sudah mengalahkan potensi ekspor CPO (Crude Palm Oil)
Pariwisata Danau Toba Sumbang 17 Miliar Dolar
Hal itu dikatakan Presiden Joko Widodo terkait peluang sektor pariwisata nasional yang salah satunya Danau Toba. Menurut Jokowi, karena Indonesia masuk dalam enam besar negara terindah di dunia dan 10 besar negara yang wajib dikunjungi, maka potensinya sebaiknya lebih digali lagi.
“Ini sebuah brand yang kita punyai, tinggal menggarap agar pariwisata betul-betul bisa memberikan devisa yang paling banyak,” sebut Jokowi di Gala Dinner Peringatan HUT ke-50 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Ballroom Puri Agung Hotel Grand Sahid Jaya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (11/2/2019) pekan lalu.
Menurutnya, tahun 2018 lalu, devisa pariwisata sudah menyumbang 17 miliar Dolar AS, sudah mengalahkan CPO, sudah mengalahkan kelapa sawit yang dulu paling tinggi. “Pariwisata sekarang justru sudah paling tinggi,” ujarnya.
Alokasikan Anggaran Rp 7 Triliun
Karena itu, lanjut Jokowi, dirinya tidak keberatan dengan permintaan Menteri Pariwisata yang mengajukan anggaran Rp 7 triliun untuk pemasaran, marketing dan promosi pariwisata di Indonesia.
Presiden justru mempertanyakan apakah tempat-tempat wisata yang akan dipromosikan itu sudah siap? “Saya melihat, mohon maaf, banyak yang masih belum siap,” ujarnya.
Di Danau Toba, Tahun Ini Dikerjakan
Jokowi membeberkan di Mandalika sudah mulai dikerjakan, kemudian di Danau Toba, tahun ini akan dikerjakan, Labuan Bajo dan juga di Borobudur akan dimulai sehingga produk ini juga kualitasnya menjadi lebih baik.
Jokowi menambahkan, sebagaimana disampaikan Ketua Umum PHRI Haryadi Sukamdani, bahwa angka pertumbuhan atau growth pariwisata sudah 22%, hampir 3 kali lipat dari pertumbuhan pariwisata dunia yang hanya 6%- 7%, Indonesia 22%.
Menurut Presiden ini perlu terus ditindaklanjuti secara pararel dengan menyiapkan infrastruktur, dengan memperbaiki kawasan- kawasan wisata.
“Kami ingin mendapatkan masukan-masukan sebanyak-banyaknya nanti lewat Pak Arif Yahya agar tempat-tempat mana yang diprioritaskan, infrastruktur apa yang harus dikerjakan ini betul-betul tepat. Tepat sasaran. Artinya. yang dibangun infrastruktur itu betul-betul ada manfaatnya,” imbuh Jokowi.
baca juga: FASILITAS DASAR DANAU TOBA TUNTAS 2019
Seperti diberitakan Topmetro.News sebelumnya, untuk mempercepat pengembangan pariwisata di Sumut, pemerintah pusat akan menuntaskan pembangunan fasilitas dasar pendukung Danau Toba sebagai destinasi prioritas Indonesia dan menjadi kawasan Unesco Global Geopark, tahun 2019.
Sedangkan Pemprovsu segera membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata.
Hal itu diungkapkan Arief Yahya, Menteri Pariwisata Republik Indonesia dan Musa Rajekshah, Wagubsu ketika menghadiri acara Wisuda XX Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan, Rabu (17/10/2018) silam di Gedung Serba Guna Sumekto Djajanegara Jalan RS Haji Medan.
Reporter: JEREMI TARAN