Fasilitas Dasar Danau Toba Selesai 2019

danau toba

topmetro.news – Untuk mempercepat pengembangan pariwisata di Sumut, pemerintah pusat akan menuntaskan pembangunan fasilitas dasar pendukung Danau Toba sebagai destinasi prioritas Indonesia dan menjadi kawasan Unesco Global Geopark, pada tahun 2019. Sedangkan Pemprov Sumut segera membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya dan Wagubsu Musa Rajekshah ketika menghadiri acara Wisuda XX Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan, Rabu (17/10) di Gedung Serba Guna Sumekto Djajanegara Jalan RS Haji Medan.

“Semua utilitas dan fasilitas dasar seperti fasilias jalan, air, listrik, dan internet di kawasan Danau Toba ditargetkan selesai tahun 2019,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Menurut Arief, pemerintah juga akan membangun infrastruktur pendukung lainnya. Seperti bangunan-bangunan yang dapat diselesaikan dalam jangka pendek. “Kita mau membangun nomadic tourism. Seperti namanya dia nomadic atau berpindah pindah, di sana akan ada hotel caravan pertama di Indonesia, homepod, serta homestay,” ungkapnya.

Rencananya, kata Arief, berbagai bangunan dan fasilitas tersebut akan dimulai pembangunannya pada tahun 2019. “Saya tidak janji akan selesai tahun 2019. Tapi akan digroundbreaking tahun 2019,” kata Arief.

Bupati di Kawasan Danau Toba

Dalam kesempatan itu, Arief juga meminta kepada seluruh kepala daerah di kawasan Danau Toba untuk kompak mendukung upaya percepatan pembangunan kawasan Danau Toba yang sedang dilakukan pemerintah pusat. “Ini bertujuan agar pembangunan infrastruktur dan target menjadikan Danau Toba masuk dalam kawasan Unesco Global Geopark bisa berjalan lancar,” ujarnya.

Kepada para wisudawan, Arief meminta agar tidak minder atau rendah diri menjadi mahasiswa parawisata. Apalagi, parawisata Indonesia saat ini merupakan leading sektor yang diprioritaskan pemerintah, selain sektor pertanian dan perikanan. “Jangan minder, kamu berada di industri paling tinggi di Indonesia saat ini,” katanya.

Sementara Musa Rajekshah mengatakan, Pemprov Sumut berencana membangun SMK Pariwisata di Sumut. Tujuannya, agar lulusannya bisa mengembangkan potensi wisata yang ada di daerah ini. “Sehingga masyarakat setempat daerah wisata bisa betul betul mengelola daerahnya sendiri. Jangan sampai menjadi pembantu di rumah sendiri. Lulusan pariwisata harus bisa mengelola potensi daerahnya sendiri,” ujarnya.

Selain itu, Pemprov Sumut kata Wagub, akan berupaya menambah lapangan pekerjaan, khususnya di sektor pariwisata. Antara lain dengan mempermudah investor yang akan menanam investasi di sektor wisata, seperti hotel dan lainnya.

“Masyarakat juga diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan dengan berwirausaha. Bank Sumut ke depan juga bisa memberikan kredit untuk usaha kecil dan menengah, supaya bisa tumbuh dan berkembang di Sumut,” katanya.

Potensi Wisata Sumut Lainnya

Kepada menteri, Ijeck mengharapkan agar potensi wisata Sumut lain juga dikembangkan dan promosikan. “Kami mohon dukungannya ke depan. Kita punya Bahorok yang habitat orang utan terbesar di dunia. Nias dengan lokasi surfing terbaik kedua di dunia. Di Asahan arung jeram yang pernah diadakan even internasional di sana,” tuturnya.

Turut hadir Kepala BPODT Arie Prasetyo, Kadis Pariwisata Sumut Hj Wan Hidayati, dan Deputi Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Riski Handayani. Juga Sekda Kota Sabang Zakaria MM dan mewakili keluarga alm Raja Inal Siregar. (TM-ERRIS)

Related posts

Leave a Comment