Ditanyai Tentang APBD Sumut Untuk Bayar Utang, Gubsu Edy Rahmayadi Tuding Wartawan Ngarang

Gubsu Edy Rahmayadi

topmetro.news – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mulai risih diwawancarai wartawan. Hal ini terungkap saat wartawan ingin mewawancarainya di Kantor Gubsu, usai Salat Zuhur dari Masjid Agung Medan, Selasa (26/2/2019).

Bermula dari pertanyaan tentang APBD Sumut 2019 yang habis untuk bayar utang dana bagi hasil (DBH), Edy terkesan langsung mematahkan asumsi tersebut dengan menolak memberi keterangan.

Edy Rahmayadi: “Ini Ngarang”

“Bukan APBD Sumut habis bayar utang, salah kamu. Ini ngarang, gak mau saya jawab, udah salah kalian itu,” elaknya sembari berjalan.

Tak sampai di situ, Edy yang ditanyakan lagi mengenai adakah pertemuan dengan sopir transportasi online di rumah dinas Gubsu, Senin malam (25/2/2019) kemarin, paska berunjuk rasa di kantor Gubsu pagi hingga sore hari, tampak tak terima dengan informasi tersebut.

Mulanya, Edy menjawab tidak tahu akan adanya agenda itu dan sudah meminta perangkatnya mengakomodir aspirasi pendemo yang meminta agar operasional PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI) ditutup, karena sudah merugikan mereka.

“Saya tak tahu itu, karena saya urus sama stafnya itu, kan gak bisa main-main bubar (tutup) aja itu,” katanya.

“Emangnya ada pertemuan?” Edy balik bertanya ke wartawan. Oleh wartawan dijelaskan kalau informasi itu disampaikan para sopir Grab sewaktu berunjuk rasa.

Mantan Pangkostrad itu kembali tegaskan tidak ada mengundang para sopir Grab untuk mengakomodasi aspirasi mereka. “Aku yang mengundang? Ah kalian salah-salah semuanya, gak percaya aku,” elaknya lagi.

Setelah diungkapkan awak media lagi soal alur informasi tersebut, Edy tampak tidak suka dengan cara wartawan yang menurutnya seolah tidak percaya dengan apa yang disampaikannya.

“Ya sudahlah nanya-nanya aja. Ah, kau ngotot lagi. Tak usah nanya-nanya, udah tak bilang enggak, kok kau maksa,” semprot Edy.

Edy pun lantas menolak diwawancarai oleh wartawan tersebut, hingga berulang kali menyodorkan tangan untuk menjauh darinya.

Edy Rahmayadi Menolak Diwawancarai

“Ah, saya tidak mau wawancara sama kamulah, kamu nyalahin aja. Kamu gak ikutlah, kamu wartawan mana, kamu kalau maksa begitu, emangnya siapa kamu?” katanya.

‘Gelagat aneh’ Edy ini, sebetulnya sudah terlihat sejak mula ingin ditanyai wartawan yang mayoritas bertugas di Pemprovsu. Dimana ia mengatakan bahwa melihat para awak media yang orangnya itu-itu saja melakukan wawancara dengannya. Ia juga tidak mau di-doorstop untuk wawancara setelah melaksanakan salat di Masjid Agung.

“Ini-ini aja tak lihat (wartawan yang wawancara, Red), harusnya di sanalah, ngapain kalian jegat aku di sini,” ujarnya.

Mendengar suara Edy yang meninggi, seorang ajudan pribadinya langsung menghampiri salah seorang wartawan untuk menenangkan diri. Sialnya, si ajudan justru diusir oleh Edy Rahmayadi.

“Kau minggir, kau minggir,” katanya sembari menunjuk ajudan untuk pergi.

Setelah itu Edy juga menyebutkan, bahwa wartawan sudah seperti polisi saja banyak bertanya.

“Kau nanya lama-lama jadi polisi-lah kalian. Nanya-nanya tak (saya) jawab, jangan maksa, kamu gak percaya sama jawaban saya,” ketusnya.

Sikap Gubsu Edy yang belakangan mulai ‘alergi’ saat diwawancarai wartawan, diketahui sudah kali kedua setelah kejadian kemarin. Dimana itu terjadi pada Selasa (19/2/2019) lalu, saat ia ditemui sejumlah wartawan untuk mengonfirmasi kembali pernyataannya yang berkaitan dengan hasil assesment pejabat eselon II Pemprovsu.

Edy mengungkapkan dirinya tidak puas dengan hasil assesment yang sudah terlaksana, bahwa mayoritas nilai yang diperoleh pejabat eselon II sangat rendah.

Seperti biasa, saat Gubsu berjalan dengan sejumlah stafnya dari Masjid Agung Medan menuju kantor Gubsu, sejumlah wartawan unit Kantor Gubsu sudah bersiap untuk melontarkan sejumlah pertanyaan kepadanya. Namun ia terlihat langsung  berjalan menghindari para wartawan.

Jawaban “Aneh” Edy Rahmayadi ?

“Aaah,, kalian-kalian aja pun ku lihat,” katanya.

Meski mendengar ‘jawaban aneh’ itu, wartawan tetap dengan santun berupaya mendekati Edy Rahmayadi yang berjalan terburu-buru untuk kembali bertanya.

“Nanti kita pelajari, kalian tiap hari saya lihat,” katanya dengan nada meninggi sembari meninggalkan awak media.

Penulis: Erris JN

Related posts

Leave a Comment