Gegara Saling ‘Bereng’, Kepala Berdarah Dipukul Kunci

kepala berdarah dipukul

Topmetro.News – Kepala berdarah dipukul dengan kunci. Kasus penganiayaan kepala berdarah dipukul dengan kunci ini dialami Willy Jonatan (20) warga Jalan Brigzen Hamid No 24, Kelurahan Kede Durian, Kecamatan Medan Johor. Pria ini terpaksa mendatangi Mapolsek Delitua Sabtu (9/3/2019) malam pukul 19.00 Wib untuk melaporkan DV dan teman-temamnya karena telah menganiayanya.

Kepala Berdarah Dipukul Padahal Sudah Saling Maaf

Peristiwa penganiayaan kepala berdarah dipukul kunci yang dialami korban, terjadi Sabtu (9/3/2019) sore pukul 16.00 wib di Jalan Brigzen Hamid Kelurahan Kedai Durian Kecamatan Medan Johor.

Informasi yang didapat Senin (11/3/2019) siang, korban Willy kepada sejumlah wartawan menjelaskan, beberapa hari sebelumnya dia dan kelompok DV sempat selisih paham akibat ‘saling bereng’ (red saling menatap).

Namun kejadian itu dapat selesaikan secara kekeluargaan dan keduanya saling memaafkan.

Korban Dihadang Pelaku dan Rekannya

Entah mengapa, kata Willy saat dirinya bersama teman mengendarai sepeda motor, DV dan beberapa orang temannya menghadang laju kendaraan kami di Jalan Brigzen Hamid persisnya di Kanal.

”Karena dihadang, kami berhenti dan bertanya kepada David, bukan jawaban yang kami terima. DV dan temannya malah menghajar saya dengan menggunakan kunci kontak sepeda motornya. Akibat terkena kunci, kepala saya berdarah.”

”Aku lagi boncengan sama kawanku, tiba-tiba kami dihadang dari segala penjuru. Di situlah kami berdua dianiaya,” kenang Willy.

Lanjut Willy, dalam kondisi kepala berdarah. Willy melarikan diri ke sebuah bengkel yang tidak jauh dari lokasi penganiayaan korban.

”Untunglah warga melerai dan menyuruh kami pulang sehingga saya dan teman saya selamat dari amukan David Cs,” jelas Willy.

Melapor ke Polsek Delitua

Setibanya di rumah dan berembuk dengan keluarga, korban disuruh membuat laporan ke Polsek Delitua.

Laporan korban tertuang di STTPL/306/III/2019/SPKT/SEKTA DELTA.

Kapolsek Delitua Kompol Efianto SH melalui petugas Sentral Pelayanan Kepolisian membenarkan adanya laporan korban.

”Laporan korban telah kita terima dan telah kita lakukan Visum serta memeriksa saksi-saksi untuk melengkapi berkas laporan korban,” ujar petugas.

Reporter: Iswandi Nasution

Related posts

Leave a Comment