Korban Tewas Akibat Banjir di Papua 52 Orang

banjir papua

topmetro.news – Banjir bandang yang menerjang Kota Sentani, Ibukota Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Sabtu (16/3/2019) malam menelan puluhan korban jiwa. Banjir di Papua itu mulai pukul 21.00 WIT hingga Minggu (17/3/2019) pagi. Sebanyak 52 orang tewas. Selain itu, ribuan warga mengungsi.

“Hingga siang ini data yang kami peroleh 52 orang tewas,” ujar Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin di RS Bhayangkara, Papua, Minggu (17/3/2019).

Kapolda mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian para korban.

Sementara Prajurit Yonif RK 751/VJS melakukan penyelamatan terhadap seorang bayi (umur 5 bulan) suku asli Papua, Bayi itu terjebak banjir di kolong rumahnya selama 6 jam di Kampung Taruna, Jalan Sosial Taruna, Sentani.

Pada Minggu pagi, anggota tim penyisir dari Yonif 751 teridiri Sertu Hanafi, Sertu Samsi, Prada Yacob, Prada Yusril dan Prada Syahril menyisir korban banjir di sekitar Kampung Taruna. “Saat itu Prada Syahril menemukan bayi di kolong rumah dengan posisi terjepit kayu runtuhan,” kata Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi kepada wartawan.

Muhammad Aidi mengatakan, Prada Syahril dan rekannya menggunakan dua gergaji untuk memotong kayu yang menjepit badan bayi.

“Prada Syahril selanjutnya membawa bayi ke puskesmas terdekat dengan sepeda motor. Namun di tengah jalan berpapasan dengan ambulance. Sehingga bayi berhasil dievakuasi ke Puskesmas Sentani,” ungkap Kapendam.

PLN Padamkan Listrik

Sementara itu, PT PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) memadamkan listrik di enam lokasi banjir bandang. Kebanyakan karena mengalami kerusakan akibat tiang rubuh dan hanyut terbawa arus kencang.

Juru Bicara PT PLN WP2B Septian Pujianto di Jayapura, Minggu (17/3/2019), mengatakan ada beberapa lokasi. Yakni BTN Doyo Grand, BTN Polda, BTN Pemda, BTN Doyo Kolam, Jalan Doyo Baru, RS. Yowari dan Kantor Polres Jayapura.

“Lokasi kedua yakni Doyo Bambar, Kali Ular, Doyo Kompi, Doyo Transad, Kertosari, Girirejo, Maribu, Waibron. Depapre, Tablanusu, Tablasupa, Amai dan Dormena,” katanya.

Menurut Septian, lokasi ketiga yakni Jalan Kemiri, Akuatan, Tabita, Pasar Baru, Jalan Sosial, BTN Sosial, HIS, SIL.  Sedangkan lokasi keempat Kampung Sereh dan Hotel Horex sekitarnya.

“Lalu lokasi kelima yakni Rindam Ifar Gunung, Jalan Lintas Utara sampai belakang Kantor Bupati. Selanjutnya terakhir yaitu Doyo Lama, Kehiran, Kwadeware, Sosiri, Kanda, Yakonde dan Boroway,” ujarnya.

Dia menjelaskan hingga kini pihaknya masih berkoordinasi dengan petugas di lapangan untuk mengecek jaringan alternatif. Juga menunggu kondisi aman untuk menyalakan listrik kembali.

Sebelumnya, akibat dari intensitas hujan yang menguyur Kabupaten Jayapura dan sekitarnya mulai dari sore hari, Sabtu 16 Januari 2019 hingga pukul 23.30 WIT mengakibatkan banjir merendam perumahan warga di Kelurahan Hinekombe, Dobonsolo dan Sentani Kota, Kampung Yahim dan Kehiran.

sumber | beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment