Bupati Sergai Lepas Pendistribusian Logistik Pemilu Tahun 2019

bupati sergai

topmetro.news – Bupati Sergai (Serdang Bedagai), Ir H Soekirman lepas Pendistribusian logistik Pemilu Tahun 2019, di Gudang Logistik KPU Sergai, Dusun I Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah, Minggu (14/4/2019).

Pelepasan ini disaksikan Ketua KPU Sergai, Erdian Wirajaya, S.Sos beserta jajaran, Bawaslu, Kepala OPD, Camat Sei Rampah Nasaruddin Nasution, S.Sos, MM, Kepala Desa Firdaus Edi Con Sinulingga, serta para undangan.

Ketua KPU Sergai

Ketua KPU Sergai Erdian Wirajaya, S.Sos dalam sambutannya menerangkan, total ada 22 truk yang akan mendistribusikan logistik Pemilu Tahun 2019 untuk 243 Desa di 17 Kecamatan berjumlah 11.148 kotak suara untuk 2.171 TPS se-Sergai.

“Pendistribusian logistik Pemilu Tahun 2019 ini mengutamakan daerah terpencil seperti Dolok Masihul, sipispis, silinda, bandar Khalifah. Ditargetkan, selesai keseluruhan pada hari ini sampai di Kecamatan dan keseluruh TPS hingga H-1. Diharapkan seluruh masyarakat hadir menggunakan hak suaranya di TPS. Kami meyakini masyarakat Sergai cerdas dan bertanggung jawab guna memenuhi target 77,5 persen partisipasi masyarakat dalam Pemilu Tahun 2019 ini,” kata Erdian.

Bupati Sergai

Sementara itu, Bupati Sergai Ir H Soekirman mengatakan, tahapan-tahapan telah dilaksanakan hingga hari ini adalah pendistribusian logistik Pemilu Tahun 2019. Dalam pelaksanaannya dilaksanakan oleh PT Pos Indonesia menuju kecamatan-kecamatan terjauh. Terlebih dahulu dan diharapkan dapat sampai tepat waktu dan tidak ada suatu halangan apapun.

Salah satu tuntutan reformasi adalah pemilihan langsung. Sejak reformasi 1998 itu masyarakat Indonesia telah melaksanakan 7 (tujuh) kali Pemilu hingga saat ini. Jika kita lihat secara fisik, jumlah kendaraan dan muatan logistik Pemilu Tahun 2019 yang didistribusikan menjadi lebih banyak dari pemilu sebelumnya. Hal ini disebabkan di dalam kelengkapan pemilu tersebut ada 5 jenis kertas suara, yaitu DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPD, DPR Pusat, serta Presiden/Wakil Presiden.

Menjaga Proses Legitimasi Pemilu

“Untuk itu hari ini saya ingatkan pemilu adalah konsekuensi dari negara demokrasi yang bertujuan menyampaikan mandat dari masyarakat sebagai bentuk kepercayaan. Harapannya agar kita menjaga proses legitimasi pemilu ini yang bebas, rahasia, jujur dan adil,” jelas Soekirman.

Soekirman menambahkan, hal ini dapat dianalogikan dengan olahraga terjun payung yang tidak boleh ada kesalahan (zero tolerance). Artinya semua penyelenggara pemilu harus berhati-hati, tidak boleh melakukan kesalaham dalam melaksanakan tahapan-tahapan pemilu ini.

“Segala hal yang telah kita lakukan dengan baikpun masih tetap saja ada pihak yang akan mengganggu jalannya pemilu ini. Hal yang kita anggap aman belum tentu menjadi jaminan. Untuk itu agar jangan ada yang main-main dan ceroboh meski hanya sekedar mengantarkan APK Pemilu ini ke daerah-daerah. Ini bukan kerja biasa, tetapi extraordinary job atau kerja yang sangat penting,” pungkas Soekirman.

Reporter | Dina

Related posts

Leave a Comment