Pasar Respons Positif Hasil Hitung Cepat Pilpres

hasil hitung cepat

Topmetro.News – Hasil hitung cepat pilpres 2019 disambut respons positif pasar. Bahana TCW Investment Management menilai hasil hitung cepat ini menunjukkan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul sementara dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan bakal direspons positif pelaku pasar modal.

Hasil Hitung Cepat Jadi Moment Positif

“Hasil ‘quick count’ itu menambah momentum positif bagi investor di pasar modal,” ujar Budi Hikmat, Direktur Strategi Investasi dan Kepala Makroekonom Bahana TCW Investment Management, seperti dikutip Topmetro.News dari Antara, Rabu (17/4/2019).

Kalkulasi Pilih Investasi

Menurut dia, hasil hitung cepat yang sesuai ekspektasi pasar akan memudahkan investor berkalkulasi untuk menentukan pilihan investasi.

Namun, menurut dia lagi, bukan berarti jika Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang unggul dalam hitung cepat akan berpengaruh negatif bagi pasar saham.

“Kalau pasangan Prabowo yang unggul memang arah pergerakan saham akan sulit ditebak, investor akan meraba-raba lagi arah kebijakan ekonomi dari pasangan itu.”

Selain arah pergerakan saham yang diproyeksikan positif, Budi Hikmat mengatakan pasar surat utang (obligasi) di dalam negeri juga terkena imbasnya.

“Sikap ‘dovish’ the Fed terhadap suku bunga acuannya menjadi faktor positif bagi obligasi kita,” katanya.

Investor Jangan Terlena

Kendati begitu, sambung Budi Hikmat, diingatkan agar investor tidak terlena dengan sentimen pemilu karena masih terdapat sentimen lainnya.

Sentimen itu laporan kinerja keuangan emiten, kebijakan pemerintah memperbaiki defisit transaksi berjalan hingga kabinet baru di pemerintahan mendatang.

“Sentimen-sentimen itu cukup mempengaruhi investor menanamkan dananya di pasar modal.”

baca juga | PENGAMAT: HASIL PILKADA TAK PENGARUHI KOALISI PILPRES

Seperti diberitakan Topmetro.News – pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris mengatakan, hasil suara terbanyak berdasarkan hitung cepat di Pilkada Serentak 2018 tidak berdampak bagi komposisi koalisi partai politik untuk mengusung calon presiden dan wapres pada Pemilu 2019.

“Dalam jangka pendek ini, tidak ada dampak pilkada bagi komposisi koalisi pendukung capres. Bagaimana pun, fenomena hasil Pilkada 2018 tidak bisa dijadikan acuan untuk mengkalkulasi peta pemilu presiden,” kata Syamsuddin dalam diskusi Evaluasi Pilkada 2018 di Hotel Atlet Century Jakarta, Senin (2/7/2018) silam.

Reporter | JEREMITARAN

Related posts

Leave a Comment