35 WNA, Korban Ledakan Bom Sri Lanka Capai 160

bom sri lanka

topmetro.news – Sejumlah 35 warga negara asing tewas dalam enam ledakan, Minggu (21/4/2019), saat Paskah di sejumlah gereja dan hotel di Sri Lanka. Total korban ledakan bom Sri Lanka mencapai sekitar 160 orang tewas.

Jumlah itu telah dilaporkan oleh AFP, mengutip pernyataan seorang pejabat polisi. Sumber rumah sakit menyatakan para korban termasuk Warga Negara Amerika, Inggris, dan Belanda. Lebih dari 400 orang terluka dalam ledakan itu.

Enam pemboman menghantam tiga Gereja Kristen dan tiga hotel mewah di Sri Lanka selama kebaktian Minggu Paskah. Sebagian besar target berada di atau dekat ibu kota komersial, Kolombo. Salah satu hotel yang menjadi sasaran bahkan terletak sekitar 200 meter dari kediaman perdana menteri.

Kepala Polisi Sri Lanka dilaporkan menerima peringatan tentang kemungkinan serangan bom oleh kelompok Islam radikal NTJ (National Thowheeth Jama’ath) 10 hari sebelum ledakan.

Menurut laporan yang dikutip oleh AFP, peringatan itu datang dari ‘agen intelijen asing’.

Sri Lanka belum pernah mengalami kekerasan dalam skala ini sejak berakhirnya perang saudara melawan gerilyawan Macan Tamil pada 2009.

Namun, ada banyak laporan tentang kelompok-kelompok agama minoritas, termasuk orang-orang Kristen yang merupakan sekitar 7 persen dari umat beragama di Sri Lanka. Juga Muslim yang mencapai sekitar 10 persen. Mereka kerap diserang oleh para biksu Buddha.

BACA JUGA | Korban Tewas Ledakan Paskah di Sri Lanka Jadi 42 Orang

Teror Bom Sri Lanka

Tiga gereja di Sri Lanka dan empat hotel menjadi target sasaran serangan bom saat Minggu Paskah (21/4/2019). Seperti dilaporkan Reuters, ledakan bom menewaskan seratusan orang dan melukai lebih dari 400 orang.

Beberapa pejabat mengatakan ledakan itu adalah serangan bom bunuh diri. Dengan segera, pemerintah menyatakan jam malam dan memblokir akses ke sebagian besar media sosial utama dan situs pengiriman pesan. Tidak jelas kapan jam malam akan dicabut.

“Lebih dari 50 orang tewas di Gereja Katolik bergaya gothik St Sebastian di Katuwapitiya, utara Kolombo,” kata seorang pejabat polisi kepada Reuters.

Foto-foto yang memperlihatkan mayat-mayat bergelimpangan di tanah, darah yang menodai di bangku-bangku dan atap tampak bangunan hancur. Media melaporkan 25 orang juga tewas dalam serangan terhadap sebuah Gereja Evangelis di Batticaloa di Provinsi Timur.

Tiga hotel yang terkenal adalah Shangri-La Colombo, Kingsbury Hotel di Colombo dan Cinnamon Grand Colombo. Tidak jelas apakah ada korban di hotel. Enam ledakan pertama semuanya dilaporkan dalam waktu singkat di pagi hari tepat saat kebaktian gereja dimulai.

“Sembilan orang asing termasuk di antara yang tewas,” kata para pejabat itu.

Menjelang sore, polisi melaporkan ada dua ledakan lagi. Salah satunya di sebuah hotel dekat kebun binatang nasional di daerah Dehiwela dekat Colombo. Seorang saksi mengatakan kepada TV lokal bahwa dia melihat beberapa bagian tubuh, termasuk kepala yang terpenggal, tergeletak di tanah dekat hotel.

“Ledakan bom lainnya adalah di satu rumah di Kolombo,” kata pihak berwenang.

Tidak ada klaim pertanggungjawaban langsung atas tragedi bom Sri Lanka ini. Tetapi kelompok-kelompok Kristen mengaku pernah menghadapi intimidasi yang meningkat dari beberapa biksu Buddha ekstremis dalam beberapa tahun terakhir.

sumber | beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment