Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Forum Komunikasi Sintua Dibentuk

forkom arahont

topmetro.news – Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan para sintua di lingkungan gereja, telah dibentuk Forum Komunikasi Suara Tohonan Oikumene (Forkom Arahont). Forum ini digagas oleh beberapa sintua lintas gereja, dengan mengusung beberapa konsep pendekatan humanis dan sesuai ‘Tritugas Gereja’ yang diemban para parhalado (penatua gereja).

Kepada media ini, Wakil Ketua Umum Forum Arahont St Robert Tua Siregar PhD menyampaikan, bahwa pembentukan forum dimaksud dilaksakan di di Aula Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam Jalan Sudirman Lubuk Pakam Deli Serdang, Minggu (23/6/2019), pukul 16.00 WIB.

Konsep Forkom Arahont

“Model pendekatan konsep Forum Komunikasi Suara Tohonan Sintua Oikumene (Forkom Arahont) dibentuk dalam rangka visi bersama mengentaskan kemiskinan dan kebodohan serta menolong orang termarginalkan. Forum ini melibatkan sintua/penatua dan pelayan gereja setara jabatan sintua dari lintas gereja. Acara kemarin meliputi penyapaian visi bersama Arahont, silaturahmi, dan pembentukan Panitia Seminar Nasional Arahont Sumut,” urainya, Senin (24/6/2019).

Ada pun pengurus Forkom Arahont antara lain: Ketua Umum St Prof Dr Jon Piter Sinaga, Sekretaris Umum St Drs Hendrik Limbong MSc, Wakil Ketua Umum St Robert Tua Siregar PhD, Ketua DPD Sumut St Sudung Marpaung MM, Bendahara Umum St David Sinaga, dan Wakil Bendahara Umum St Harangan Hutahaean dari Pekanbaru.

“Kegiatan kemarin juga dihadiri oleh perwakilan daerah dan Jakarta yang didorong oleh keinginan kasih dan anugerah,” kata St Robert Tua Siregar PhD.

Tujuan terbentuknya forum, sebagaimana disampaikannya, adalah untuk penguatan jajaran sintua/penatua di gereja-gereja tentang ‘Tritugas Gereja’. “Untuk itu dengan adanya forum ini, diharapkan bisa memberikan tataran diskusi tentang isu-isu yang ada di masing-masing gereja. Tentunya agar semua bisa lebih baik,” kata alumni S-1 Fisip USU ini.

Disampaikannya juga, bahwa forum ini tidak terbatas pada wilayah maupun gereja tertentu saja. “Tapi lintas gereja dan wilayah, meliputi daerah-daerah lainnya di Indonesia,” imbuh dia.

Rencana Seminar

Sedangkan terkait seminar yang akan digelar, dikatakan akan membahas masalah-masalah terkait kualitas pelayanan sintua tohonan. Di antaranya adalah dalam rangka pengentasan kemiskinan.

BACA JUGA | Gereja jangan Permisif dengan Perilaku Koruptif

Seminar itu sendiri akan digelar dengan mengambil thema dari Nats Alkitab Mateus 28: 19-20, yang isinya adalah: Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

reporter | Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment