Deklarasikan Medan Terbebas Banjir 2022, Gubernur Sumut Edy: Siapapun yang Halangi Saya Terjang

Gubernur Sumut

topmetro.news– Gubernur Sumut (Sumatra Utara), Edy Rahmayadi mendeklarasikan Kota Medan Bebas Banjir tahun 2022. Deklarasi itu sekaligus menandai dimulainya upaya-upaya untuk mewujudkannya.

Gubsu Edy mengatakan, tidak peduli kepada siapapun dan dengan apapun yang berniat menghalangi Medan bebas banjir 2022. Dia bahkan menegaskan siapapun yang mencoba menghalanginya, akan diterjangnya.

“Siapapun yang menghalangi saya, saya terjang kalian. Saya nggak peduli, kawal saya, bukan dalam hal negatif ya,” ujar Gubernur Edy dalam Sosialisasi Kebijakan Mitigasi Pencegahan Banjir Kota Medan dan Sekitarnya, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Kamis (11/7/2019).

Edy bertubi-tubi menegaskan sikap mewujudkan Medan bebas banjir 2022 itu. Dia mengawali paparannya dengan menunjukkan gambar-gambar keindahan dan kerapian Kota Surabaya dihadapan peserta acara yang hadir.

Walikota Surabaya Jadi Perbandingan

“Ini ni Bu Risma (sambil menunjuk gambar), masa dengan emak-emak kalah kita, saya nggak mau kalah, ayo mari bekerja, kita bisa kalau kita bersama-sama,” seru Gubernur Sumut.

Lalu disebutkannya mengapa seorang gubernur mengurusi Kota Medan?, adalah karena Kota Medan ibukota Sumut.

“Ada yang ngomong kepada saya, itu (soal banjir Medan) bukan kerjaan gubernur, itu kerjaan wali kota dan bupati, suka hati saya, saya sekarang gubenur. Saya diperintahkan Pak Luhut, eh gubernur bagaimaa caramu bersihkan itu Medan itu,” beber Edy.

Gubernur Edy juga meminta Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Roy Pardede dan jajarannya serius membantu mewujudkan Medan bebas banjir itu.

“Saya ingin tanya ini, eh BWS Pak Pardede, mari sama-sama kerja, saya serius ini, kalau nggak mau ya saya akan menghadap menteri mencari orang yang bisa kerja di sini,” sebut Edy.

Namun Gubernur Edy masih miris melihat masih banyaknya sampah berserakan di Kota Medan. Karenanya dia juga mengingatkan semua warga agar turut menjaga kebersihan sungai dan drainase.

Lurah dan kepala desa juga diingatkannya agar aktif mengawasi warganya untuk tidak buang sampah ke sungai.

Selain untuk kesejahteraan masyarakat Medan dan sekitarnya, Medan bebas banjir 2022, lanjut Edy, adalah juga untuk mewariskan hal-hal yang baik bagi anak cucu.

“Saya nggak mau nanti dimarahi anak cucu kita, harus kita wariskan yang baik kepada mereka,” ujarnya.

Kepala Badan Pengendalian Banjir Daerah (BPPD) Sumut, Riadil Akhir Lubis, mengatakan sudah membentuk 12 Pokja dengan tugas dan fungsi masing untuk mewujudkan Medan bebas banjir.

Pokja yang merupakan bagian dari tim teknis penanganan banjir Kota Medan yang terdiri dari berbagai instansi itu bekerja hingga tahun 2022. Pada kesempatan itu, Riadil juga memperkenalkan tim ahli penanganan banjir.

Hadir pada acara itu antara lain Forkopimda Sumut, Wagub Sumut, Musa Rajekshah, Sekdaprov Sumut, Sabrina, Anggota DPD RI, Parlindungan Purba, Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan, Kepala BPPD Sumut, Riadil Akhir Lubis, Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Effendy Pohan, dan unsur TNI, Polri.

Penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment