Film Horas Amang Tayang di Layar Lebar, Cek di Sini Daftar Artis Bataknya

film horas amang

Topmetro.News – Film Horas Amang, sebuah film bergenre drama keluarga akan hadir di sejumlah bioskop tanah air. Film Horas Amang yang disutradarai Steve Wantania dan Irham Acho Bachtiar ini disebut-sebut telah menyelesaikan masa shooting. Dengan kata lain, budaya dan adat istiadat warga Batak kembali diangkat ke layar lebar.

Film Horas Amang Dipentaskan Teater Legiun di TIM

“Meski berlatar kebudayaan Batak, film Horas Amang tidak hanya bisa dinikmati orang Batak. Ceritanya terbuka, bukan hanya soal Batak, tapi tentang kita semua,” kata Steve di Medan, Selasa (16/7) didampingi Parulian Tampubolon, Komisioner KPID Sumut yang turut bermain dalam film itu.

Horas Amang, sebagaimana disiarkan antarasumut, diangkat dari kisah berjudul sama yang dipentaskan Teater Legiun di Taman Ismail Marzuki (TIM), tahun 2016 silam.

Naskahnya ditulis Ibas Aragi, sebagai sutradara dan penulis dalam pementasan itu.

4 Jam Jadi 1,5 Jam

Disebutkan, naskah teater yang diadaptasi menjadi skenario film terasa menantang karena harus memangkas versi tayangnya 4 jam menjadi versi 1,5 jam.

”Mengangkat tema keluarga, film ini membawa kita pada arti penting sebuah keluarga. Apalagi semangat Amang dalam film ini sangat gigih menjadikan tiga anaknya yang hidup di perantauan meraih kesuksesan.”

“Dunia modern sekarang ini yang super sibuk membuat anak-anak jadi mengabaikan orangtua juga melupakan budaya dan adat istiadat dalam keluarga,” papar Steve.

Aktor Cok Simbara

Steve menambahkan, aktor Cok Simbara yang memerankan Amang menggunakan cara yang tidak biasa agar anak-anaknya kembali saling mengasihi dalam keluarga dan menyayangi orangtua.

“Edukasi yang ada di film ini akan sangat bermanfaat, terlebih lagi bagi anak usia sekolah,” kata Steve.

Deretan Artis Batak

Pesan moral yang diangkat dalam film ini juga terbilang dalam. Bagi seorang anak perantauan, kita diajak untuk selalu menyayangi orangtua dan tidak melupakan adat budaya maupun kampung halaman.

Selain Cok Simbara, aktor lain yang turut bermain dalam film ini di antaranya Tanta Ginting, Dendi Tambunan, Jack Marpaung, Novita Dewi Marpaung hingga Piet Pagau.

“Karakter yang ditampilkan di film ini tidak melulu orang Batak, ada juga Dodi Epen Cupen dari Papua,” terang Parulian Tampubolon.

Film yang akan tayang Agustus dan September 2019 ini diproduksi awal Februari di Pulau Samosir dan Danau Toba serta Jakarta.

Khas budaya Batak juga diperlihatkan lewat lagu termasuk “Anakku Naburju”, musik Gondang dan dialog-dialog berbahasa Batak.

baca juga | 4 ALASAN PRIA BATAK AKHIRNYA MEMILIH BORU JAWA

Sebagaimana disiarkan topmetro.news sebelumnya, pernikahan antarsuku sudah lama menjadi bagian masyarakat Batak. Khususnya setelah Halak Hita mulai merantau keluar dari kampung halamannya pada abad ke-19.

Menjadikan Pulau Jawa – utamanya Jakarta – sebagai tujuan utama, para perantau Batak akhirnya banyak yang menikah dengan Suku Jawa. Karena begitu banyaknya pernikahan antara pria Batak dan wanita Jawa kala itu, maka dikenal lah istilah ‘marboru Jawa’ (beristrikan Jawa).

Uniknya, istilah ‘Boru Jawa’ tidak hanya digunakan Orang Batak untuk wanita yang berasal dari Suku Jawa saja. Tapi, siapa pun wanita dari suku yang banyak tinggal di Pulau Jawa. Sebut saja, wanita Sunda, Betawi, dan sebagainya.

Banyak alasan pria Batak menikahi Boru Jawa. Kendati sebenarnya orangtua mereka rata-rata masih menginginkan anaknya menikahi boru ni tulang (putri saudara lelaki ibu). Atau setidaknya sesama Halak Hita.

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment