Terbukti Sebar Video Hoaks Surat Suara Paslon 01 Tercoblos, Diganjar 14 Bulan

menyebarkan video hoaks

topmetro.news – Terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menyebarkan video hoaks seolah jajaran KPU Kota Medan ‘diuber’ warga karena ketahuan mencoblos surat suara Pilpres 2019 untuk Paslon 01, Andi Kusmana (25), Rabu (24/7/2019) di PN Medan divonis pidana 1 tahun dan 2 bulan (14 bulan) penjara.

Hakim Ketua Erintuah Damanik SH dalam amar putusannya menyatakan, berdasarkan fakta-fakta terungkap di persidangan, unsur tindak pidana Pasal 28 Ayat (2) jo. Pasal 45 a Ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016. Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), telah terbukti.

Selain itu warga Ciamis, Jawa Barat tersebut dipidana denda sebesar Rp2 juta. Subsidair (dengan ketentuan bila denda tidak dibayar maka diganti dengan hukuman badan) satu bulan kurungan.

Putusan Lebih Ringan

Putusan majelis hakim lebih ringan dari tuntutan JPU Randi Tambunan SH. Sebab terdakwa sebelumnya dituntut pidana 1 tahun dan 6 bulan penjara. Serta denda sebesar Rp2 juta subsider dua bulan kurungan.

Menyikapi putusan tersebut, baik terdakwa maupun JPU masih menyatakan pikir-pikir. Apakah menerima putusan atau melakukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Sumut.

Sementara mengutip dakwaan penuntut umum, terdakwa Andi Kusmana ditangkap atas arahan Ketua KPU Provinsi Sumut. Dimana Ketua KPU Kota Medan Agussyah Ramadani Damanik disarankan untuk membuat laporan resmi ke Polda Sumut..

Terdakwa mengunggah video disertai dengan caption: KPU Medan digerebek warga sedang mencoblos surat suara 01 kecurangan sudah mulai terlihat secara nyata… Keburukan petahana kebusukan rezim Jokowi dan koalisinya mulai terbongkar. Penguasa bangsat.

Terdakwa ditangkap karena telah menyebarkan video hoaks melalui akun Facebook yang menyinggung lembaga KPU Kota Medan. Belakangan diketahui, video yang disebarkan terdakwa ternyata peristiwa ricuh di Pilkada KPU Tapanuli Tengah. Bukan di KPU Kota Medan.

reporter | Robert Siregar

Related posts

Leave a Comment