Pengakuan Pembunuh di Karo Bikin Miris: ”Kuayunkan Parang, Kugorok Lehernya!”

Pengakuan pembunuh

Topmetro.News – Pengakuan pembunuh yang sempat menggegerkan Tanah Karo pekan lalu, bikin miris. Kepada polisi, pengakuan pembunuh bernama Deden (17) ini nekat menghabisi nyawa rekannya Al-Ghofur lantaran hal sepele. Dia bahkan mengaku telah mengayunkan parang dan menggorok leher korban. Kini tersangka yang ditangkap di Kerinci Riau itu, mendekam di Polsek Mardinding.

Pengakuan Pembunuh, Kami Berkelahi

Menurut pemuda berusia tahun ini tak terima ketika ponsel miliknya ditendang orang lain, kemudian terjadi perkelahian hingga berujung kematian pada Al-Ghofur (35), rekannya sesama pendatang di Desa Rambah Tampu, Kecamatan Lau Baleng, Karo.

“Dia (korban, red) menendang handphone-ku (ponsel, red) dan kami berkelahi,” kata Dedi alias Deden, tersangka pembunuh di Mapolsek Mardinding, Senin (5/8/2019) sebagaimana dilaporkan BENTENG TIMES.

Saat itu, Al-Ghofur memukul tepat di wajah Deden. Dan pertarungan berdarah keduanya semakin memanas.

Broti dan Parang Diambil

Al-Ghofur selanjutnya mengambil broti, Deden meraih parang. Tapi nahas dialami Al-Ghofur, dia roboh sebelum broti mengenai tubuh Deden.

“Sebelum korban memukul, kuayunkan parang ke arah lehernya dan dia (korban) terjatuh. Setelah itu, kugorok (lehernya, red),” kata Deden.

Mandi, Bersihkan Darah di Lantai

Setelah menghabisi nyawa korban pada pekan lalu, Deden sempat mandi dan membersihkan ceceran darah di lantai rumah lalu mendorong dan memasukkan mayat korban ke kolong tempat tidur yang mereka tinggali.

Kepada polisi, Deden mengakui seluruh perbuatannya yang telah mengakibatkan hilangnya nyawa Al Ghofur. Dia mengaku khilaf dan gelap mata atas apa yang dilakukannya.

Peristiwa pembunuhan itu sendiri terjadi pada Minggu (28/7/2019) lalu. Setelah itu, Deden melarikan diri ke Kerinci, Provinsi Riau.

Namun, berkat kerja sama Polsek Mardingding beserta Unit Ops Reskrim Polres Tanah Karo, dan Tim IT Polda Sumut, Tim dibawah pimpinan Kanit Polsek Mardinding Ipda Solo Bangun mampu mengendus keberadaan Deden di Kerinci.

Tersangka Deden diamankan di jalan lintas Sumatera-Riau, tepatnya daerah Kerinci, Jumat (2/8/2019).

Selalu Hidup Berpindah-pindah

Ipda Solo Bangun mengatakan, selama pelarian Deden selalu hidup berpindah-pindah. Namun berkat bantuan Tim IT Polda Sumut, lokasi pelaku dapat diketahui.

“Dan Sabtu kemarin, langsung dibawa ke Tanah Karo,” ucap Ipda Solo Bangun.

AKP L Marpaung, Kapolsek Mardinding menuturkan, motif pembunuhan ini bermula dari ketidaksenangan antara pelaku dengan korban. Kini, tersangka mendekam di sel Mapolsek Mardinding. Tersangka pun dijerat pasal 338 dan 340 KUHPidana.

baca berita terkait | BURUH TANI TEWAS DI KARO, LEHER DIGOROK TEMAN SENDIRI, DITEMUKAN DI BAWAH KOLONG

Sebagaimana diwartakan Topmetro.News sebelumnya, seorang buruh tani tewas dan ditemukan bersimbah darah. Buruh tani tewas di Karo ini diketahui pria perantau berasal dari Lampung. Penemuan mayat korban dengan kondisi leher digorok sontak menggegerkan Desa Rambah Tampu, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, Minggu (28/7/2019).

Belakangan buruh tani tewas dimaksud bernama Al-Ghofur alias Algopur.

Diketahui awalnya korban Algopur untuk mengadu nasib, namun seketika berubah petaka. Pria berusia 35 tahun asal Lampung itu dilaporkan tewas mengenaskan dengan luka parah di leher akibat digorok. Penyelidikan sementara, pelaku pembunuhan terhadap korban Algopur disebut-sebut temannya sendiri.

Keterangan diperoleh, mayat korban pertama kali ditemukan warga bernama Muhammad Jein. Korban ditemukan persis di bawah kolong tempat tidurnya, malam sekira pukul 20.00 WIB. Melihat korban yang sudah tak bernyawa, Jein langsung melapor ke pihak aparat pemerintah Desa Rambah Tampu.

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment