topmetro.news – Radja Nainggolan resmi meninggalkan Inter Milan. Kini, gelandang serang berdarah Batak itu berlabuh ke Cagliari, dengan status pinjaman selama satu musim. Bersama tim lamanya Cagliari, Radja Nainggolan bertekad, ingin membuktikan kalau Inter Milan salah melepasnya.
Radja Nainggolan dilepas Inter Milan, karena yang bersangkutan tidak termasuk dalam skema, permainan racikan pelatih Antonio Conte. Pemain berusia 31 tahun itu, rela kembali ke klub yang pernah membesarkan namanya itu, demi mendapatkan menit bermain.
Setelah resmi diperkenalkan pada Senin 5 Agustus 2019, Nainggolan langsung mengobarkan tekad untuk membuktikan, kalau Inter Milan sudah melakukan kesalahan besar. Ia yakin I Rossoblu dapat berbicara banyak, di Liga Italia 2019-2019 yang bertepatan dengan 100 tahun klub.
“Saya sangat bersemangat dan menerima keputusan Inter. Saya akan membuktikan mereka salah. Saya datang ke sini, karena merasa tim ini bisa membidik target tinggi. Bertahan di Liga Italia, adalah prioritas utama, tetapi kami harus bermimpi,” tutur Radja Nainggolan, mengutip dari Football Italia, pada Selasa (06/08/2019).
“Saya memang sudah berencana untuk kembali ke sini sejak pergi lima tahun lalu. Namun saya tidak menyangka akan secepat ini. Saya mungkin datang dengan status pinjaman, tetapi siapa tahu klub nantinya membeli saya,” imbuh pemain berkebangsaan Belgia tersebut.
Pemain kelahiran Antwerp itu, memang pernah memperkuat Cagliari pada 2010-2014 sebelum dibeli AS Roma. Inter Milan sempat merekrutnya dengan harga 38 juta Euro, (setara Rp610 miliar) pada bursa transfer musim panas 2018, tetapi ia hanya bertahan selama satu musim di Stadion Giuseppe Meazza.(TMN-YOFE)
