Lagi, Nelayan Batubara Hilang di Seputar Perairan Selat Malaka

nelayan batubara

topmetro.news – Nelayan Batubara kembali hilang saat melaut di perairan wilayah garis pantai Kabupaten Batubara. Sebelumnya kejadian serupa menimpa seorang nelayan asal Desa Pangkalan Dodek, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara, yang hilang selama dua hari dan ditemukan sudah tak bernyawa, Rabu (5/8/2019).

Kini kembali menimpa Riswandi, pria berusia 35 tahun, warga Dusun V Desa Dahari Selebar, Kecamatan Talawi. Korban pertama sekali dikabarkan hilang oleh keluarganya, Kamis (15/8/2019) sekira pukul 11.00 WIB. Korban disebutkan berangkat ke laut dari rumahnya sekira pukul 05.00 WIB subuh di hari yang sama.

Berita hilangnya seorang nelayan tradisional di Kecamatan Talawi ini, dibenarkan Kepala Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batubara Mhd Nashir Yuhanan SPd MSi. Kepada awak media ini diungkapkannya, bahwa keluarga korban sendiri yang melaporkan kejadian kepada pihaknya.

“Kami terima laporan dari keluarga korban pada Kamis malam (15/8/2019) sekitar pukul 11.00 WIB. Keluarga mengatakan bahwa korban berangkat ke laut dari rumah pukul 05.00 WIB pagi. Korban ke laut seorang diri dengan menggunakan perahu alat tangkap jaring swalo (udang),” ungkap Nashir menceritakan kejadian dimaksud.

“Berdasarkan keterangan saksi-saksi yang kami tanya, yaitu baik keluarga dekat korban maupun para tetangganya. Semua mengatakan bahwa menurut kebiasaan sebelumnya, jikalau korban melaut pasti paling lama pulangnya sekitar pukul 15.00 WIB atau sore hari. Namun sampai malam tiba, korban pun tidak pulang ke rumah,” terangnya.

Alat Jaring Ditemukan

Selanjutnya masih dari keterangan Nashir, sampai sekira pukul 22.00 WIB atau pada jam 10 malam, tidak ada tanda-tanda korban terlihat pulang ke rumahnya. Maka keluarga korban pun langsung melaporkan peristiwa ini ke pihak BPBD Batubara. Juga ke Pos Pol Airud wilayah Tanjungtiram.

Sedangkan menurut keterangan salah pelapor yang tidak mau namanya disebutkan, bahwa mereka telah menemukan alat jaring korban di sekitar perairan arah barat. Atau tepatnya di daerah Buntut Jermal 8. Persisnya mengarah ke perairan laut Kualatanjung, Desa Medang Deras, Batubara.

“Sampai saat ini, pihak kami bersama Pos Pol Airud Poldasu Tanjungtiram, masih terus melakukan pencarian dengan cara menyisir seluruh garis Pantai Kabupaten Batubara, yaitu sepanjang 65 kilometer. Sampai detik ini, terus terang, kami belum mendapatkan tanda-tanda selain alat jaring yang biasa dipakai korban untuk menangkap ikan di laut,” kata Nashir kala dihubungi media ini melalui telepon selularnya.

reporter | Bima

Related posts

Leave a Comment