topmetro.news – Rencananya besok, Jumat (30/8/2019) berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam Sekretariat Bersama (Sekber) Selamatkan Kota Medan, akan mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan H. R Rasuna Said No. Kav. C1 Jumat. Aksi damai ini dilakukan untuk mendesak KPK agar memeriksa Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin yang diduga terlibat berbagai kasus pidana korupsi di Kota Medan.
Hal tesebut disampaikan Syaiful Adham selaku kordinator aksi dalam pernyataan sikap yang diterima wartawan, Kamis (29/8/2019).
Syaiful Adham mengatakan, Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin diduga telah melakukan penggelapan pajak proyek Centre Point, Podomoro Medan, gratifikasi Jet Gate, dan dugaan mark up ganti rugi lapangan Barashokai Kota Medan.
Dugaan Korupsi Walikota Medan
“Dengan ini kami meminta KPK RI agar memeriksa Walikota Medan Dzulmi Eldin terkait dugaan korupsi penggelapan pajak perijinan pembangunan Centre Point. Termasuk juga perijinan pembangunan Podomoro Deli City Medan, Gratifikasi Jet Gate. Ada juga dugaan mark up ganti rugi lapangan Barashokai Kota Medan” jelas Syaiful Adham.
Dikatakannya, Sekber Selamatkan Kota Medan akan melakukan aksi di depan KPK RI setiap minggu sampai KPK benar-benar memanggil dan memeriksa Drs HT Dzulmi Eldin.
Baca Juga: Ketua Dewan Usir Wartawan, LPj Walikota Medan tak Mau Diliput
“Pernyataan sikap ini kami melakukan setiap minggu sampai KPK benar-benar memeriksa, memanggil sampai menetapkan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin sebagai tersangka. Karena selama ini Dzulmi Eldin belum tersentuh hukum” tegasnya.
KPK Diminta Serius
Syaiful Adham juga harus transparan jika KPK menangani kasus ini nantinya, agar masyarakat tahu kebenarannya.
“Sesuai dengan misi pemerintah, KPK harus benar-benar serius mengungkap kasus ini hingga tuntas. Walaupun kita tahu selama ini sepak terjang KPK sudah tidak diragukan lagi, tapki kita hanya mengingatkan saja,” ungkapnya.
Menurutnya, dugaan kasus yang ‘digawangi’ Walikota Medan ini, sebenarnya bukan barang baru lagi. Syaiful Adham juga menekankan, bahwa sebenarnya di masyarakat luas di Kota Medan, kasus ini sebenarnya sudah terlihat, tapi mengapa belum ada tindakan dari penegak hukum.
“Sekali lagi, kedatangan ke gedung KPK ini untuk menyelamatkan negeri tercinta Indonesia kita ini dari para koruptor-koruptor. Karena gara-gara para koruptor ini masyarakat jadi sengsara,” tegasnya.
Sumber | TIM
