Topmetro.News – Ribuan pasukan TNI siaga mendekati pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang rencananya akan digelar secara serentak di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Dandim 0824/Jember, mulai menggelar apel siaga.
Pasukan TNI Siaga, Back-up Polri
“Total ada 45 Desa di 7 Kecamatan wilayah bagian Utara Kabupaten Jember. Ada ribuan pasukan TNI yang terdiri dari Brigif Raider 9/2 Kostrad, Yon Armed 8/105 Tarik serta personel Kodim 0824/Jember,” ujar Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin, S. Sos, M.I.Pol, usai memimpin berlangsungnya apel siaga di Makodim Jember. Kamis (5/9/2019).
“Para personel itu, nantinya akan mem-back up Kepolisian dalam upaya pengamanan dan mewujudkan suasana Pilkades yang nyaman dan kondusif,” imbuhnya seperti siaran persnya yang diterima Topmetro.News hari ini.

Ditempatkan di Tiap Desa
Penempatan jumlah personel di setiap Desa, kata La Ode, nantinya ditentukan sesuai tingkat kerawanan dengan mengacu pada sistem pengamanan On Call.
“Semua personel siaga ketika pemilihan (Pilkades) berlangsung. Ada nantinya yang kita sebar di setiap Koramil dan sebagian kita siagakan di Makodim,” bebernya.

Jaga Kelangsungan Pemilihan
Tidak hanya itu saja, dalam upaya tersebut, dirinya juga mengimbau tokoh masyarakat di Kabupaten Jember, agar ikut berperan dalam menjaga berlangsungnya pemilihan itu.
“Pastinya, masyarakat memiliki peran utama mewujudkan keamanan dan kenyamanan lingkungan ataupun wilayah
selama pemilihan berlangsungnya,” pungkasnya.
baca juga | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA
Sebagaimana diwartakan Topmetro.News sebelumnya, untung ada TNI. Itu yang ada dalam pikiran penulis manakala beberapa waktu lalu, penulis membaca berita tentang penemuan seorang anak yang hilang atas nama Johanis Kanimu berusia 13 tahun.
Konon anak tersebut tersesat selama dua pekan di dalam hutan, karena terpisah dengan orang tuanya ketika sedang berburu di Kampung Tanas, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke-Papua.
Ya, anggota Yonif MR (Batalyon Infanteri Mekanis Raider) 411/Pandawa Kostrad yang sedang bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia–Papua Nugini (RI-PNG), berhasil menemukan anak yang hilang itu.
Sekadar diketahui 8 orang personel Yonif 411/Pandawa Kostrad di Pos Kalimaro selanjutnya mengantarkan Johanis Kanimu kepada kedua orang tuanya. Kedua orang tua itu bernama Melianus Kanimu dan Sensea Ndiken. Mereka berada di sebuah perkampungan di Obaathrow, Distrik Jagebob.
Diketahui pula, ikhwal penemuan anak hilang yang tersesat di hutan selama dua pekan itu awalnya diterima info dari warga setempat.
Setelah menerima info berharga ini, petugas TNI lantas mencari keberadaan si anak.
reporter | jeremitaran
kiriman | Puspen TNI