Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Aceh Singkil Sangat Mengkhawatirkan

predator anak
Advertisement

topmetro.news – Kasus predator anak di Aceh Singkil sudah sangat meresahkan dan menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Baik di lingkungan maupun media sosial.

Masyarakat serta merta mengecam dan meminta kepada pihak berwajib agar memberikan hukuman yang lebih ekstrim terhadap pelaku pedofilia anak tersebut.

Bagaimana tidak, nyaris dalam beberapa bulan terakhir sedikitnya sudah ada empat kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Di antaranya kasus di Kecamatan Singkohor, Kecamatan Danau Paris, dan Kecamatan Singkil, Kecamatan Kuta Baharu. serta di kecamatan lainnya.

Pemeritah melalui dinas terkait harus secepatnya melakukan gebrakan untuk menghentikan kasus pelecehan terhadap anak tersebut.

Pekerja sosial perlindungan anak Aceh Singkil Asy’ary SSos menjelaskan kepada reporter topmetro.news, sedikitnya sudah ada sembilan kasus pelecehan seksual terhadap anak yang di tanganinya.

“Selama 2019 pekerjaan sosial sudah mendampingi 10 anak korban kekerasan seksual. Dan kami duga banyak kasus yang tidak terungkapkan atau terlaporkan, dengan alasan-alasan yang membuat pendengar merasa marah dan kesal,” kata Asy’ary.

“Selama kasus yang kami dampingi, banyak korban pencabulan mendapatkan ancaman dari pelaku. Sehingga takut melaporkan apa yang dirasakannya,” sambungnya.

Pola Pikir Anak

Rentannya kekerasan seksual oleh predator anak, karena pola pikir si anak masih labil dan cepat terpengaruh oleh janji atau iming-iming pelaku. Dari hasil penyelidikan terhadap para tersangka, bahwa rentannya kasus pelecehan terhadap anak di bawah umur karena masih labilnya cara berpikir si anak. Sehingga memudahkan pelaku dalam merayu si korban.

“Ketidakpahamaan anak dalam memilah mana yang baik dan mana yang buruk dan cepat terpancingnya dengan rayuan si pelaku membuat si korban jadi sasaran empuk bagi predator anak melancarkan aksinya,” ucap Kasatreskrim melalui Kanit PPA Polres Aceh Singkil.

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Advertisement

Related posts

Leave a Comment