topmetro.news – PT Medan Bus, bekerja sama dengan Kokapura (Koperasi Karyawan Angkasa Pura), me-‘launching’ taksi bandara dengan armada terbaru. Acara digelar di Kantor PT Medan Bus, Senin (23/9/2019).
Acara ‘launching’ ditandai dengan penyerahan unit baru secara simbolik oleh Kepala Cabang Wuling Sumut Daniel Sinaga kepada Direktur PT Medan Bus Jumongkas Hutagaol.
Sebelumnya, dalam sambutannya, Kepala Cabang Wuling Sumut Daniel Sinaga mengucapkan selamat kepada Kokapura dan PT Medan Bus, atas acara dimaksud. Dia pun memperkenalkan contoh kendaraan yang akan digunakan untuk peremajaan taksi bandara.
Terkait Wuling disampaikannya, bahwa sejak dua tahun lalu masuk ke Indonesia, sekarang sudah menduduki posisi ke 5.
“Dengan menggunakan Wuling, kenyamanan akan terjamin. Selain itu, setelah lima tahun, unit akan dibeli kembali dengan harga yang telah disepakati. Saat ini ada dua dealer dan awal 2020 akan jadi empat dealer. Itu di luar dealer kecil di Pematangsiantar, Rantauprapat, dan Binjai,” urainya.
“Selamat menikmati kendaraan murah tapi tidak murahan,” sebut Daniel Sinaga.
Kepemilikan Kendaraan
Sementara Direktur PT Medan Bus Jumongkas Hutagaol pada kesempatan itu mengutarakan, bahwa dirinya sudah paham apa dalam pikiran para supir atau calon pemilik. Yaitu bagaimana cara memiliki kendaraan dengan mudah dan murah.
“Dan selama 40 tahun terjun dalam dunia tranportasi, sudah paham apa harapan itu. Tapi soal itu ditentukan oleh dealer. PT Medan Bus hanya menjalankan sesuai ketentuan. Tapi mungkin bisa diajukan permintaan melalui PT Medan Bus, bagaimana skema agar para supir bisa memiliki kendaraan dengan lebih mudah,” katanya.
Ketua Kokapura Muslim Harahap di hadapan komunitas driver bandara yang hadir di acara itu mengucapkan terima kasih kepada Medan Bus yang telah bekerjasama dengan mereka dalam pengelolaan taksi bandara. Ada pun armada baru itu, kata dia, adalah untuk meningkatkan pelayanan penumpang bandara.
“Dan akan banyak perubahan yang dilakukan. Misalnya sistemnya, yang bertujuan meningkatkan pelayanan terhadap penumpang. Dan semoga kerjasama ini semakin solid ke depan,” katanya.
Hadir juga tokoh masyarakat Elbiner Silitonga yang menyampaikan apresiasi kepada para ‘driver’ yang sudah bersedia menjalani profesi melayani penumpang. Disampaikannya, apa pun profesi, kalau dijalani dengan tekun akan berhasil.
“Pilihan sebagai supir adalah baik, yang penting ditekuni. Dan peluang tetap terbuka untuk berkembang, bahkan menjadi pemilik,” katanya, seraya menambahkan, bahwa sektor transportasi sangat penting. “Karena sektor apa saja pun butuh transportasi,” katanya.
Layanan Transportasi
Kepada wartawan, Ketua Panitia M Jaya Sinaga menyampaikan, bahwa PT Medan Bus hadir di Kuala Namu untuk meningkatkan pelayanan transportasi bagi masyarakat.
“Dengan hadirnya Medan Bus dengan armada Wuling akan meningkatkan kualitas pelayanan transportasi bandara yang saat ini sudah buruk,” katanya.
Disebutkannya, tahap pertama akan ada 10 unit armada baru dari 50 yang direncanakan. “Tentu ini model baru dimana selama ini masyarakat melihat hanya model sedan yang jadi taksi. Dengan hadirnya Medan Bus bersama Wuling akan mengubah mindset masyarakat soal taksi bandara,” katanya.
Disampaikannya, izin trayek sementara taksi argo ini adalah untuk Bandara Kuala Namu – Medan. “Lalu akan dikembangkan menjadi Mebidang. Dan tidak tertutup kemungkinan lebih luas lagi,” katanya.
“Kita mendorong pemerintah agar mendukung upaya peningkatan kualitas pelayanan transportasi bandara ini. Sehingga pelayanan terhadap masyarakat akan makin baik,” tutup Jaya Sinaga, yang juga Manajer Operasional Taksi Kokapura ini.
Hadir mantan anggota DPRD Sumut Tony Togatorop, yang ikut memberikan motivasi kepada komunitas driver bandara. Juga aktivis Kesper Israel Situmeang. Sementara acara itu sendiri berlangsung dengan kekeluargaan, didahului makan bersama disertai hiburan dipandu Mangatas Tobing.
reporter | Jeremi Taran