Topmetro.News – Tangan nyaris putus lantaran dibacoki tetangga dengan menggunakan sebilah samurai. Adegan membabi buta ala mafia Hongkong itu dialami Ali Wardana (26) warga Jalan Srikandi Gang Swadaya III, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai. Korban terpaksa harus dirawat di RS Pirngadi Medan lantaran dianiaya seorang pria berinisial MJ (60), yang tidak lain tetangganya sendiri dengan menggunakan balok dan senjata tajam jenis samurai hingga tangan nyaris putus.

Tangan Nyaris Putus, Kasusnya Diadukan ke Polsek Medan Area
Akibat penganiyaan itu, ayah korban bernama Ahmad Syah (47), melaporkan kejadian itu ke Polsek Medan Area Selasa (24/9/2019) malam, dengan nomor STTPL/838/K/IX/2019/SPKT SEKTOR MEDAN AREA.
Informasi yang berhasil didapat Rabu (25/9/2019) menyebutkan, kejadian yang dialami korban. Dimana saat itu korban melintas di depan warung milik MJ dengan berjalan kaki.
Tiba-tiba saja MJ melemparkan sebuah balok kepada korban, hingga Ali Wardana terjatuh ke aspal. Melihat Ali terjatuh, pelaku langsung mengambil sebuah samurai yang sudah dipersiapkannya di warung miliknya.
Dengan menggenggam sebuah samurai, MJ langsung membacok korban yang saat itu sedang berada di lantai. Awalnya korban sempat mengelak pembacokan yang dilakukan MJ. Pelaku terus menerus membacoki Ali. Jelas, korban tidak mau mati konyol dan menangkis serangan MJ. Ali yang terus menangkis bacokan itu, hingga tangan kirinya nyaris putus.

Warga Menjerit Histeris
Warga yang melihat kejadian itu, langsung menjerit histeris melihat aksi koboi bak film mafia hongkong ini. Warga langsung berhamburan keluar rumah dan mencoba memisahkan aksi penganiayaan itu.
Puas dengan apa yang dilakukannya, MJ meninggalkan korban begitu saja. Warga langsung menolong korban, dengan menggunakan becak bermotor (betor), melarikan korban ke RS Pirngadi Medan, untuk mendapatkan perawatan medis.
Ahmad Syah sebagai orang tua korban, jelas tidak terima prilaku MJ kepada anak kandungnya Ali Wardana.
Selesai membawa anaknya ke RS Pirngadi, Ahmad langsung melaporkan kejadian penganiayaan itu ke Polsek Medan Area.
Akibat kejadian itu, tim medis rumahsakit berencana mengoperasi tangan korban yang nyaris putus itu.

Selama Ini Berhubungan Baik, tak Punya Salah
Menurut keterangan Ahmad, anaknya bernama Ali Wardana tidak mempunyai kesalahan apa pun terhadap MJ. Padahal selama ini antara korban dan pelaku berhubungan baik.
”Anak saya tidak ada salah kepadanya dan hubungan kami baik-baik saja sama tetangga di sini dan tidak pernah ada masalah, apalagi sama pelaku,” keluh Ahmad.
Dituduh Mencuri Tabung Gas 3 Kg
Menurut informasi, sambung Ahmad, MJ pernah menuduh korban mencuri tabung gas 3 kg. Tapi itu sudah setahun lalu.
”MJ ini pernah menuduh anak saya mencuri tabung gas 3 kg. Akan tetapi kejadian itu sudah setahun lebih. Selain anak saya, MJ juga menuduh anak kampung ini melakukan hal yang sama, yaitu mencuri barang miliknya, ” cetus Ahmad.
Berharap Pelaku Ditangkap
Ahmad orang tua Ali Wardana, sangat berharap kepada polisi agar segera meringkus pelaku.
”Saya berharap kepada pihak kepolisian Sektor Medan Area, untuk menangkap MJ. Lantaran apa yang di lakukannya terhadap anak saya sudah sangat berlebihan dan tangannya nyaris putus,” keluh Ahmad.
Di tempat terpisah, Kompol Anjas Asmara SH, Kapolsek Medan Area membenarkan laporan korban.
baca juga | TANAH KARO MENCEKAM..!!! PERANG KELOMPOK PENGGARAP, 1 TEWAS DIBACOK
Seperti diwartakan Topmetro.News sebelumnya, perang kelompok penggarap terjadi di Desa Mbalmbal Petarum Dusun Payambelang Kecamatan Lau Baleng Kabupaten Karo, bikin wilayah itu sempat mencekam. Akibat peristiwa itu BU Karo Karo (50) yang dibacok kelompok penggarap di samping SD Negeri Galunggung Dusun Paya Mbelang Desa Mbalmbal Petarum Kecamatan Lau Baleng, Rabu (11/09/2019) sekitar pukul 11.00 WIB, dilaporkan meregang nyawa.
Sukat Sembiring Melala, Kepala Desa Mbalmbal Petarum, Rabu (11/09/2019) pukul 13.13 WIB membenarkan kejadian yang menimpa warganya dan mengaku belum mengetahui persis.motif dari kejadian pembacokan itu.
Sementara menurut sumber-sumber dari Kepolisian Tanah Karo menyebutkan perkelahian antara kelompok penggarap di lokasi penggembalaan ternak (perjalangen Nodi) yang datang dari wilayah Langkat berjumlah 10 orang dengan penduduk Dusun Rambah Galunggung Desa Mbalmbal Petarum.
reporter | iswandi nasution