Tanah Karo Mencekam..!!! Perang Kelompok Penggarap, 1 Tewas Dibacok

Perang kelompok penggarap

Topmetro.News – Perang kelompok penggarap terjadi di Desa Mbalmbal Petarum Dusun Payambelang Kecamatan Lau Baleng Kabupaten Karo, bikin wilayah itu sempat mencekam. Akibat peristiwa itu BU Karo Karo (50) yang dibacok kelompok penggarap di samping SD Negeri Galunggung Dusun Paya Mbelang Desa Mbalmbal Petarum Kecamatan Lau Baleng, Rabu (11/09/2019) sekitar pukul 11.00 WIB, dilaporkan meregang nyawa.

Perang kelompok penggarap2
foto | asarpua

Perang Kelompok Penggarap

Sebagaimana disiarkan asarpua.com. Kepala Desa Mbalmbal Petarum, Sukat Sembiring Melala ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya Rabu (11/09/2019) pukul 13.13 WIB membenarkan kejadian yang menimpa warganya dan mengaku belum mengetahui persis.motif dari kejadian pembacokan tersebut.

Sementara menurut sumber-sumber dari Kepolisian Tanah Karo menyebutkan perkelahian antara kelompok penggarap di lokasi penggembalaan ternak (perjalangen Nodi) yang datang dari wilayah Langkat berjumlah 10 orang dengan penduduk Dusun Rambah Galunggung Desa Mbalmbal Petarum.

2 Korban Luka-luka

Atas kejadian itu, dua orang menderita luka akibat benda tajam.

Diketahui, BU Karo Karo (52) sehari-hari bertani, warga Dusun Rambah Galunggung Desa Mbalmbal Petarum menderita luka di bagian kepala, tangan dan jari setelah dibawa ke Puskesmas Lau Baleng korban akhirnya dilaporkan meninggal dunia.

Sementara itu B Sembiring (40) wiraswasta, warga Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo, dilaporkan menderita luka tusuk di bagian punggung, saat ini masih dirawat intensif di Puskesmas Tiga Binanga.

Kronologis Kejadian Perkelahian Maut

Keterangan lain yang diperoleh, kronologis terjadinya perkelahian, Rabu (11/9/2019) sekitar pukul 12.30 WIB kelompok penggarap yang datang dari Kabupaten Langkat mematok (membatasi) tanah di lokasi perjalangen Mbalmbal Nodi.

Berselang beberapa menit kemudian didatangi kelompok BU Karo Karo sebanyak 5 orang. Saat itu terjadilah ‘adu mulut’ yang berujung perkelahian maut.

Polisi Terima Laporan

Personil Polsek Mardingding yang dipimpin Kapolsek Mardingding AKP L Marpaung yang menerima laporan adanya perkelahian langsung turun ke TKP (tempat keladian perkara) dan membawa korban ke Puskesmas Lau Baleng serta mengamankan terduga pelaku.

Amankan Para Terduka Pelaku

Terduga pelaku yang diamankan di Mapolsek Lau Baleng masing–masing berinisial H (25) warga Binjai, I (48) warga Binjai, P (27) warga Sei Bingei Kabupaten Langkat, MSitepu (32) warga Desa Telagah Kabupaten Langkat, R Sitepu (25) warga Desa Sukanalu Teran Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo, A (45), warga Binjai, MR (27)warga Jalan Samura Kabanjahe, EM Sembiring (31) warga Desa Beratepu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo, JR (39) warga Binjai dan D Ginting (23) warga Desa Dataran Tinggi Jalan Ikan Suratin Binjai Timur.

“Kesepuluh pelaku saat ini diamankan di Mapolsek Mardingding untuk menjalani pemeriksaan lanjutan,” ujar Aiptu Joni Sitepu, Paur humas Polres Karo sebagaimana dilaporkan media lokal itu.

Akibat perang kelompok penggarap ini, wilayah setempat dilaporkan sempat mencekam.

baca juga | REBUT LAHAN GARAPAN, TANGAN PURWANTO PUTUS DISABET KELEWANG

Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, satu orang kritis dalam bentrokan di tanah garapan Simpang Pasar VIII Desa Sampali Kecamatan Percut Seituan, Selasa (10/10/2017) silam.

Purnamawanto (42) warga Dusun V Cempaka Desa Lau Dendang, Percut Seituan menjadi korban dengan kondisi tangan kanan putus terkena sabetan klewang, tangan kiri nyaris putus, kepala bagian belakang luka koyak, mata kaki koyak, dada luka koyak dan punggung luka robek, korban dibawak ke Rumah Sakit Haji dan dirujuk ke RSU Pirngadi Medan.

Info yang diperoleh menyebutkan bentrokan berawal saat Yusrijal (40) warga Dusun I Kamboja Desa Lau Dendang Kecamatan Percut Seituan, mendapat telpon dari ketua BPRPI, Budi Jong bahwa lahan milik BPRPI saat ini sedang ditraktor oleh seseorang dan meminta menjemput Purwanto untuk menghentikan traktor tersebut.

Kemudian, Purwanto dan Yusrijal mendatangi TKP. Setiba di TKP keduanya melihat Alung (37) warga Dusun I Desa Kamboja, Percut Seituan bersama Ari alias Begal (35) warga Pasar VIII Desa Sampali sedang duduk-duduk di gubuk.

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment