Sigap, Prajurit Menarmed 1/PY/2-Kostrad Tolong Korban Kecelakaan

Tolong korban Kecelakaan

Topmetro.News – Tolong korban kecelakaan, prajurit Menarmed 1/PY/2-Kostrad memperlihatkan kesigapannya. Sekadar diketahui, kasus kecelakaan itu terjadi di depan Kesatrian Menarmed 1/PY/2-Kostrad, Rabu (25/9/ 2019), membuat prajurit penjaga Kesatrian langsung bertindak sigap. Tanpa pikir panjang, prajurit Menarmed-1 yang saat itu berada di sekitar lokasi kejadian, langsung menolong korban kecelakaan. Diketahui, korban yakni seorang wanita beserta dua anak yang jatuh dari atas motor.

Tolong korban Kecelakaan2
foto kiriman | Puspen TNI

Tolong Korban Kecelakaan, Tindakannya Diapresiasi

Menurut salah satu pengendara, terjatuhnya wanita itu, diakibatkan posisi motornya yang terlalu berada di bahu jalan.

“Iya, mungkin ibu itu lelah, ban motornya selip akibat terlalu minggir di bahu jalan,” ujar Sulaiman (32).

Sementara itu, Danmenarmed 1/PY/2-Kostrad, Letkol Arm Didik Harmono mengapresiasi tindakan yang dilakukan prajuritnya itu.

Pasalnya, langkah itu, merupakan kewajiban yang harus dilakukan seorang prajurit TNI ketika melihat suatu warga yang membutuhkan pertolongan.

Diimbau Terapkan Delapan Wajib TNI

Bahkan, dirinya pun mengimbau personelnya untuk selalu tanggap terhadap situasi dan kondisi yang ada di sekitar.

“Hal ini juga sejalan dengan perintah Pangdivif-2/Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto yang mengimbau para prajuritnya untuk mempedomani sekaligus menerapkan delapan wajib TNI, dimanapun dan kapanpun,” tegasnya.

baca juga | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

Seperti diwartakan Topmetro.News sebelumnya, untung ada TNI. Itu yang ada dalam pikiran penulis manakala beberapa waktu lalu, penulis membaca berita tentang penemuan seorang anak yang hilang atas nama Johanis Kanimu berusia 13 tahun.

Konon anak itu tersesat selama dua pekan di dalam hutan, karena terpisah dengan orang tuanya ketika sedang berburu di Kampung Tanas, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke-Papua.

Ya, anggota Yonif MR (Batalyon Infanteri Mekanis Raider) 411/Pandawa Kostrad yang sedang bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia–Papua Nugini (RI-PNG), berhasil menemukan anak yang hilang itu.

Sekadar diketahui 8 orang personel Yonif 411/Pandawa Kostrad di Pos Kalimaro selanjutnya mengantarkan Johanis Kanimu kepada kedua orang tuanya. Kedua orang tua itu bernama Melianus Kanimu dan Sensea Ndiken. Mereka berada di sebuah perkampungan di Obaathrow, Distrik Jagebob. Diketahui pula, ikhwal penemuan anak hilang yang tersesat di hutan selama dua pekan itu awalnya diterima info dari warga setempat.

Setelah menerima info berharga ini, petugas TNI lantas mencari keberadaan si anak. Hingga akhirnya mereka bisa dipertemukan dengan keluarganya dengan kondisi selamat, meski kondisi Johanis Kanimu sempat drop dan trauma.

Salah satu fakta ini menunjukkan betapa TNI dekat dengan masyarakat. Bisa dibayangkan betapa bersyukurnya orang tua Johanis Kanimu karena anak mereka ditemukan dalam kondisi selamat.

Tak bisa dipungkiri pula, tugas TNI tak cuma menjaga stabilitas keamanan nasional, menjaga keutuhan NKRI, mengantisipasi ancaman bahaya dari luar. TNI senantiasa menjaga NKRI dari seluruh lini, baik lini perbatasan Indonesia dengan negeri tetangga. TNI juga memiliki tugas dan tanggungjawab besar yakni menjaga batas-batas teritorial laut dan udara.

Mungkin masih jelas di ingatan kita, bahwa tahun 2018 lalu sekitar bulan Oktober, dua unit pesawat asing tak dikenal masuk wilayah Natuna. Ikhwal masuknya pesawat asing itu awalnya info diterima Komando Setor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas).

reporter | jeremitaran

kiriman | Puspen TNI

Related posts

Leave a Comment