Topmetro.News – Petinju Indonesia Daud Yordan merasa optimis dapat memenangkan pertarungan itu. Walau ia mengakui belum mempelajari rekaman gaya bertinju petinju Afrika Selatan, Michael Mokoena. Seperti diketahui Daud Yordan akan menjalani pada pertarungan tersebut di Malang, Jawa Timur, 17 November 2019 mendatang.
“Belum, saya belum melihat dan mempelajari gaya bertarung petinju Afrika Selatan tersebut,” kata Daud Yordan ketika dihubungi dari Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Minggu (13/10/2019) malam, seperti dilansir dari antaranews.com .
Menurut Daud Yordan, petinju yang memiliki rekor bertarung 39 kali menang 27 di antaranya dengan KO. Dan empat kali kalah tersebut. Sampai sekarang masih fokus pada program latihan penguatan tubuh. Bahkan, kata petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut, latihan dengan mitra tanding atau sparring partner juga belum dilakukan.
Menurut Daud Yordan, penguatan tubuh tersebut dilakukan dengan cara berlatih pada pagi hari, untuk penguatan otot-otot tangan dan perut. Dan kemudian pada sore harinya yang bertujuan untuk peningkatan daya tahan tubuh. Daud Yordan sudah beberapa hari ini menjalani latihan di Bali, di bawah asuhan Pelatih Pino Bahari untuk persiapan laga tersebut.
Daud Yordan vs Michael Mokoena Perebutkan Sabuk IBA Super Lightweight dan WBO Oriental
Sementara itu, Managing Director Mahkota Promotion, Urgyen Rinchen Sim mengatakan, pertarungan antara Daud Yordan melawan sang petinju asal Afrika Selatan itu, akan memperebutkan titel IBA Super Lightweight World Title dan WBO Oriental. Pertarungan nanti bukan yang pertama kalinya bagi Daud Yordan meladeni petinju dari Afrika Selatan. Ketika masih berkecimpung di kelas bulu, Daud Yordan pernah menghadapi Simpiwe Vetyeka asal Afrika Selatan, di Jakarta, 14 April 2013 itu, dan Daud Yordan mengalami kekalahan.
Kemudian pada 6 Desember 2013, Daud Yordan pernah mengalahkan petinju Afrika Selatan lainnya, Sipho Taliwe di Australia. Selain mempertemukan Daud Yordan dengan Michael Moekoena. Promotor juga akan mengelar laga antara petinju Indonesia lainnya yakni, Ongen Saknosiwi yang merupakan juara WBC Asia, melawan petinju Filipina Marco Demecillo.
Daud Yordan memiliki rekor bertarung 39 kali menang, 27 di antaranya dengan KO dan empat kali kalah. Sedangkan calon lawannya petinju Afrika Selatan tersebut, memiliki rekor bertarung 15 kali menang(10 di antaranya dengan KO, dan mengelami empat kali kalah.
Pertarungan terakhir yang dijalani Daud Yordan adalah, ketika menang TKO ronde kelima atas petinju Thailand, Aekkawee Kaewmanee di Pattaya, Thailand, 4 Agustus 2019 lalu. Sedangkan pertarungan terakhir yang dijalani Michael Moekoena adalah, saat dikalahkan rekan senegaranya Siphosethu Mvula di Inggris, 29 September 2019 lalu. (TMN)
sumber:antaranews.com
