topmetro.news – Napak tilas dampak bencana alam gempa dan tsunami di Nias-Aceh pada tahun 2005 yang lalu, sampai saat ini masih menyisakan puing-puing kehancuran di Aceh Singkil.
Salah satu saksi bisu terlihat pada bangunan CPO di Desa Pulau Sarok Kecamatan Singkil. Tsunami ketika itu menghabisi rumah di sepanjang pesisir pantai.
Banyak bangunan penduduk serta sarana dan prasarana umum dan rumah ibadah hancur dihempas gelombang pasang tsunami tersebut.
Kejadian dahsyat ini sudah 19 tahun berlalu, namun dampak bencana alam itu masih terlihat.
Bangunan rumah di lokasi CPO yang tak dapat terpakai lagi dibiarkan saja sebagai pengingat bencana terbesar itu.
Bencana Ubah Gestur Tanah
Salah satu masyarakat mengatakan, akibat gempa dan tsunami tersebut, membuat gestur tanah di Aceh Singkil turun higga 150 cm. Ini mengakibatkan sebagian rumah di lokasi tersebut sampai saat ini tergenang air.
“Akibat bencana gempa dan tsunami itu banyak bangunan hancur dan sampai saat ini masih digenangi air laut,” ucapnya.
“Ini adalah cobaan terbesar yang saya ketahui selama umur saya. Dan ini tidak akan penah hilang dari ingatan,” sambung dia.
“Semoga bencana ini tidak pernah terjadi lagi di kehidupan ke depan. Kalau diingat ingat pada tsunami di Banda Aceh, ribuan nyawa melayang. Memberikan trauma mendalam bagi Rakyat Aceh,” tutupnya.
reporter | Rusid Hidayat Berutu
