Presiden Liga Spanyol Akui Duel El Clasico Bernuansa Masalah Nasional

presiden liga spanyol

Topmetro.News – Presiden Liga Spanyol Javier Tebas mengakui, bahwa duel El Clasico antara Barcelona versus Real Madrid senantiasa, memuat nuansa masalah nasional dalam negeri. El Clasico, di mata Tebas jelas bukan sekedar atau bukan semata, persaingan dalam kompetisi Liga Spanyol tetapi menyentuh masalah domestik.

Pertandingan antara Barcelona kontra Real Madrid semula dijadwalkan, untuk dimainkan di stadion Camp Nou pada 26 Oktober 2019. Muncul kemudian soal keamanan laga. Pihak manajemen Liga Spanyol kemudian mengusulkan, agar pertandingan dikembalikan ke stadion Santiago Bernabeu.

Proposal itu kemudian ditolak oleh kedua klub. Sebelumnya pecah kerusuhan di Catalonia, lantas keluar opsi yang paling mungkin yakni dua bulan ke depan, yakni 18 Desember 2019. Hal tersebut kemudian dikonfirmasi aosiasi sepak bola Spanyol pada pekan ini. Asosiasi sepak bola Spanyol, pada Kamis (31/10/2019) mendapat dukungan dari sejumlah klub, agar menghelat El Clasico pada 18 Desember 2019 ini. Hanya saja manajemen Liga Spanyol ingin, agar pertandingan diadakan pada 7 Desember 2019.

El Clasici Dijadwalkan 4 Desember 2019

Laga Real Madrid lawan Espanyol dan Barcelona lawan Mallorca, dijadwalkan agar dimainkan pada hari 4 Desember 2019. Pada 18 Desember 2019 ada perhelatan Copa del Rey. Manajemen Liga Spanyol menginginkan, agar laga diadakan pada akhir pekan demi pendapatan dari hak siar televisi. “Masalah El Clasico menyentuh masalah negara. Saya tidak melihatnya sekedar sebagai soal Barcelona,” kata Tebas kepada wartawan dalam sebuah acara, seperti dikutip oleh ESPN FC, pada Kamis (31/10/2019).

“Kami ingin membalikkan jadwal pertandingan agar dapat menunda (pertandingan di Camp Nou) sebanyak mungkin, 18 Desember belum dipilih oleh Liga Spanyol. Apa yang kami ketahui dari informasi polisi, bahwa berbahaya bila laga diadakan pada 26 Oktober. Saya tidak tahu data apa yang Barcelona katakan bahwa tanggal 18 Desember, justru bisa lebih berbahaya,” ucapnya.

“Bagi kami, penting bahwa laga diadakan pada akhir pekan, dan tengah hari tetapi hal itu tidak terjadi. Saat kick-off untuk El Clasico di babak pertama, selalu dipilih dengan mempertimbangkan Asia. Kalau saja laga diadakan pada malam hari, maka banyak negara yang akan melewatkannya. Dari Arab Saudi sampai Jepang dan sampai ke Australia, mereka akan tidur.”(TMN-YOFE)

Related posts

Leave a Comment