Ginting Jaya Energi Tbk Masuk Kategori Saham Syariah, Gelar Penawaran Umum

Ginting Jaya Energi

Topmetro.News – PT Ginting Jaya Energi Tbk (kode saham WOWS), perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha di bidang utilitas dan penyewaan jasa rig workover dan well services (Wows) dan enhanced oil recovery (EOR), mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia untuk pelaksanaan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) saham, Jumat (8/11/2019).

Ginting Jaya Energi Mengalami Oversubscribed

Berdasarkan hasil bookbuilding di harga Rp 375 – Rp 450 dan mengalami oversubscribed 30,9 kali, harga per lembar saham dinyatakan sebesar Rp 450, dengan target peraihan dana IPO sebesar Rp 337,5 miliar.

Dikategorikan sebagai Saham Syariah

Saham Ginting Jaya Energi Tbk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dikategorikan sebagai saham syariah dan dilepas kepublik sebanyak 750 juta lembar saham yang mewakili 30,29 % modal yang dikeluarkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana. CEO Ginting Jaya Energi Tbk Jimmy Hidayat, mengungkapkan 63,56% dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk penambahan 7 rig work over dan well services (Wows) perseroan.

artikel untuk Anda | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

“Selain itu juga untuk Pembelian aset tetap untuk mendukung operasional sebesar 16,74% dan pelunasan sebagian utang leasing dengan perusahaan pembiayaan yang merupakan pihak ketiga sebanyak 13,06%,” ujarnya di Jakarta, Jumat (8/11/2019).

Pendapatan perusahaan tahun 2020 pasca IPO diproyeksikan akan naik 1,5 kali lipat dengan laba bersih tumbuh hingga 250 persen.

Target Perusahaan Rp 185 Miliar

Tahun 2019 Ginting Jaya Energi Tbk menargetkan pendapatan senilai Rp 185 miliar.

Target ini meningkat sebesar 10,02% dibanding tahun 2018. Adapun laba bersih pada 2019 perseroan menargetkan perolehan Rp31 miliar. Nilai tersebut berdasarkan pada nilai kontrak yang didapat pada tahun

ini. Pada April 2019, Ginting Jaya Energi Tbk mendapatkan kontrak senilai Rp390 miliar untuk layanan workover dan well service (wows) yang dengan masa kontrak selama 2 tahun.

“Karena kontraknya 2 tahun, jadi tahun ini kami dapat separuh dari total nilai kontrak senilai Rp390 miliar,” jelas Jimmy. Ginting Jaya Energi Tbk telah menunjuk Jasa Utama Capital Sekuritas dan MNC Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.

Kini Ginting Jaya Energi Tbk memiliki 9 unit rig WOWS yang beroperasi di Sumatera Selatan.

Adapun potensi bisnis WOWS di Indonesia diprediksi mencapai sekitar Rp 23 triliun per tahun dan kebal terhadap fluktuasi harga minyak. Dengan tambahan 7 unit rig di tahun 2020 dan target penambahan hingga 23 unit pada 2023, maka Ginting Jaya Energi Tbk akan menjadi perusahaan penyedia jasa penyewaan rig WOWS terbesar di wilayah Asia Pasifik.

Sekadar diketahui, PT Ginting Jaya Energi Tbk (“Perseroan”) didirikan 7 Maret 2011 berkedudukan di Palembang, Sumatera Selatan.

Menjalankan kegiatan usaha di bidang utilitas dan penyewaan dengan spesialisasi penyewaan jasa rig workover dan well services (Wows) dan enhanced oil recovery (EOR).

baca berita terkait | PERUSAHAAN PENDUKUNG PRODUKSI MINYAK INI SIAP IPO

Seperti diwartakan Topmetro.News sebelumnya, PT Ginting Jaya Energi Tbk yang bergerak di industri spesialis penyewaan rig workover dan well services akan melepas 750 juta saham dalam rangka penawaran umum perdana saham atau initial public offering/IPO yang akan digelar perseroan.

Ginting Jaya Energi, Selasa (2/10/2019) berencana menggelar Due Diligence dan Public Expose Penawaran Umum Saham Perdana.

IPO perusahaan asal Sumatra Selatan itu ditangani PT MNC Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Besarnya potensi bisnis workover (kerja ulang) dan well services (perawatan sumur) atau WOWS di Indonesia yang mencapai sekitar Rp 23 triliun per tahun dinilai akan mendorong sektor ini menggeliat sehingga membutuhkan pendanaan ekspansi di luar perbankan.

“Industri ini high investment, tak heran jika tidak banyak perusahaan yang berkecimpung dalam industri WOWS, padahal 90% produksi minyak nasional disumbangkan dari aktivitas WOWS,” ujarnya, Senin (1/10/2019) sebagaimana siaran pers yang diterima Topmetro.News.

kiriman | Public Relations, Fauzan Luthsa

Related posts

Leave a Comment