Deontay Wilder Pertahankan Gelar WBC Usai Pukul KO Luis Ortiz

pertahankan gelar wbc

Topmetro.News – Petinju AS Deontay Wilder melancarkan pukulan keras, dengan tangan kanannya untuk merobohkan Luis Ortiz, pada ronde ketujuh dan mempertahankan gelar kelas berat versi Dewan Tinju Dunia WBC berlangsung, pada Minggu (24/11/2019) pagi WIB di MGM Grand Hotel di Las Vegas.

Wilder yang berusia 34 tahun tetap berada di jalur untuk mencapai targetnya, menyatukan keempat sabuk juara dunia kelas berat. Meskipun Ortiz lebih mendominasi, sebelum jatuh karena sebuah pukulan dahsyat. “Ketika saya melancarkan pukulan yang tepat, itu artinya selamat tidur sayang,” kata Wilder.

Tak terkalahkan dalam 43 pertarungan, Wilder menunjukkan mengapa ia secara luas dianggap sebagai petinju dengan pukulan paling berbahaya, di kelas berat yang kini populer kembali.

Petinju berjuluk “Bronze Bomber” itu, tercatat bisa mempertahankan gelar ke-10 berturut-turut, setara dengan Muhammad Ali yang mencapai prestasi itu antara 1974 dan 1978. Hanya empat petinju kelas berat dalam sejarah yang bisa lebih dari 10 kali, mempertahankan gelar berturut-turut.

Wilder menunggu dengan sabar untuk momen besarnya itu dan akhirnya tiba, hanya sembilan detik sebelum ronde ketujuh selesai. Dia mengkombinasikan jab dengan sebuah pukulan lurus yang membuat kepala Ortiz tersentak ke belakang, dan tubuhnya menabrak tali sebelum jatuh di kanvas. “Itu benar-benar pukulan yang dimaksudkan untuk melukai,” kata petinju Amerika itu seperti dikutip AFP. “Saya mengurungnya di sudut kanan, kaki saya menapak dengan sempurna dan saya merasakan putaran tenaga.” Ortiz mencoba bangkit tetapi dia jelas tidak bisa melanjutkan. Pertarungan selesai pada 2 menit 51 detik ronde ketujuh.

Berpeluang Melawan Tyson Fury

Ini merupakan partai pengulangan dari pertarungan mereka pada 2018, ketika Wilder berjuang mengatasi kesulitan, untuk kemudian menghentikan lawannya pada ronde ke-10. Kemenangan Wilder membuka jalan untuk pertarungan ulang yang mahal, melawan Tyson Fury yang dijadwalkan untuk Februari 2020. Jika ia bisa melalui pertarungan itu, maka dapat berlanjut pada laga penyatuan gelar, melawan pemenang pertandingan ulang bulan depan antara Anthony Joshua dan Andy Ruiz, di Arab Saudi untuk memperebutkan tiga sabuk kelas berat utama lainnya.

Pertarungan melawan Fury, dan Ruiz atau Joshua, akan menghasilkan jutaan dolar untuk Wilder. Dua tahun terakhir tinju kelas berat, telah memberikan banyak pertarungan yang membangkitkan semangat dan perhatian baru. Berbeda dengan 15 tahun sebelumnya yang didominasi oleh Klitschko bersaudara.

“Saya mengincar pertarungan penyatuan gelar. Saya ingin ada satu juara, satu wajah, satu nama yang tertulis Deontay Wilder. Divisi kelas berat terlalu kecil untuk begitu banyak sabuk yang tersisa. Seharusnya hanya menjadi satu juara, dan saya pikir saya adalah pria yang sempurna untuk pekerjaan itu,” katanya.(TMN-YOFE)

Related posts

Leave a Comment