topmetro.news – Tesa Manalu, tak menyangka dirinya bisa tembus diajang pencarian bakat The Voice of Indonesia 2019 dan menjadi finalis.
Tidak menjadi halangan bagi wanita berusia 16 tahun ini untuk meraih mimpi sebagai penyanyi profesional. Walaupun sebagai anak seorang parrengge-rengge (penjual gorengan) di pasar tradisionil Tarutung, dirinya tak mempersoalkan itu.
Memiliki suara bagus adalah sebagai anugerah dari Tuhan yang tak pernah terbayangkan Tesa. Saat ini dirinya sedang berjuang di salah satu pencarian bakat terbesar di Indionesia itu untuk menjadi yang terbaik. Atas prestasinya, pelajar kelas 3 SMA 1 Tarutung ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara.
Terlihat pada babak Battles The Voice of Indonesia 2019, Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan datang langsung ke GTV untuk mensupport Tesa Manalu.
Kamis (28/11/2019) besok, Tesa akan memasuki babak Grand Final. Anak dari Tommiser Manalu dan ibu Sandora Risma Hot Batubara akan bersaing dengan 4 orang finalis lainnya, yakni Nikita, Vionita, Elly dan Gus Agung.
Dukung Tesa Manalu
“Tesa adalah aset kita semua, mari kita dukung. Dan saya pikir seluruh masyarakat Tapanuli Utara akan berada di titik yang sama soal Tesa. Kita mendoakan dan mendukungnya melalui vote,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Taput, Satika Simamora saat menyambut kedatang Tesa, di Bandara Silangit, Taput Sabtu (23/11/2019).
Baca Juga: Temui Masyarakat Taput Minta Doa dan Dukungan, Tesa Manalu Kembali ke Jakarta
Selain meminta dukungan, kedatangan Tesa ke kampungan halamannya ini sekaligus acara ‘upa-upa’ (baca: Tradisi Batak untuk mengungkapkan tanda kasih), diberikan kepada Tesa berupa ulos dan ikan mas (dekke).
Tak lupa, Ibunda Tesa, Sandora Risma Hot Batubara berterima kasih kepada Pemkab Taput yang telah mendukung anaknya di he Voice of Indonesia 2019.
“Saya juga berterima kasih kepada masyarakat Tapanuli Utara yang telah mendukung Tesa Manalu. Dan saya juga meminta dukungannya terus kepada Tesa agar menjadi juara dan bisa membanggakan kampung halamannya,” ujarnya.
Reporter | Jan Piter Simorangkir
