Pembunuh Paman Pakai Keris Diringkus

pembunuh paman pakai keris

topmetro.news – Tiga hari kabur, Firman (38) warga Jalan M. Yakub, Gang Tinik, Kecamatan Medan Perjuangan, si pembunuh paman pakai keris akhirnya dibekuk tim Reskrim Polsek Medan Timur dari kawasan Jalan Mandala By Pass, Senin (2/12/2019) kemarin.

“Saat ditangkap, tarasangka berpura-pura sebagai gelandangan,” kata, Mapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, didampingi Kasat Reskrim Kompol Eko Hartanto, Kapolsek Medan Timur, dan Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Prasetiyo saat menggelar ekspose pengungkapan pelaku pembunuh paman yang digelar Ruang Loby Mapolrestabes Medan, Selasa (3/12/2019) sore.

Dalam memaparkan kasus tersebut, aksi kejam dan nekat pelaku membunuh pamannya yang bernama, Ahmad Darabi Chaniago (46) terbilang sepele. Pasalnya, pembunuhan itu berawal dari cekcok antar pelaku (Firman) dengan ibu kandungnya saat meminta Autan (obat anti nyamuk).

“Pelaku ini cekcok dengan ibunya sewaktu minta anti nyamuk. Ibunya sudah mengasih uang Rp1500, tapi pelaku marah-marah dan mengamuk kepada ibunya dan dihadapan adiknya,” papar Kapolrestabes Medan.

Pelaku Sempat Mengamuk

Melihat pelaku mengamuk, sang ibu lantas menghubungi adik kandungnya yang tak lain adalah korban, Ahmad Darabi. Tak lama berkomunikasi via telfon, Ahmad Darabi pun dari rumahnya di Jalan Sekip, Gang Saga Medan, tiba ke rumah pelaku di Jalan M. Yakub, Gang Tinik, Kecamatan Medan Perjuangan.

Setibanya di rumah, korban bersama istrinya, Mariana MR. Korban lantas bertemu di ruang tamu rumah kakaknya (ibu pelaku).

“Begitu keduanya di ruang tamu, menurut pengakuan si pelaku, korban menumbuk bagian wajah pelaku satu kali sambil marah dan menanyakan ke pelaku mengapa mengamuk,” terang Kombes Pol Dadang.

Peristiwa itu ternyata membuat pelaku pembunuh paman pakai keris itu sakit hati. Pria yang menumpang tinggal bersama ibu kandungnya itu lantas berlari ke lantai II kamarnya.

“Di kamarnya dia mengambil Kris yang disimpannya di balik kasur. Kemudian dia turun lagi ke ruang tamu dan menusukan keris itu ke dada korban sebanyak 1 kali,” sebut, Kapolrestabes Medan.

Tusukan keris panjang itu membuat korban terkapar di lantas dengan kondisi bersimbah darah. Keluarga korban yang berada di dalam rumah pun histeris hingga mengundang perhatian warga. Sejurus kemudian, pelaku langsung ke luar pintu rumah dan berpapasan dengan ibunya.

“Mampus dia. Lihat itu adekmu sudah kubunuh, sudah mati dia,” ucap pelaku dengan sangarnya kala itu, yang diakui pelaku saat dihadirkan press rilise kasus tersebut.

Pembunuh Paman Pakai Keris Sempat Kabur Tiga Hari

Saat keluarga berduka melihat korban tak lagi bernyawa, pelaku pun pergi. Polisi sempat kesulitan mencarinya. Selama tiga hari setelahnya, polisi pun baru berhasil meringkusnya. Dari penangkapan itu, polisi menghadiahkan timah panas mengarang di salah satu kaki pelaku.

“Saat ini belum ada fakta soal pelaku mengkonsumsi narkoba terlebih dahulu sebelum menghabisi pamannya. Mengenai dendam dengan sang paman sebelum kejadian, masih kita telusuri lagi, namun aksi pelaku itu sepontan karena emosi. Mengenai kejiwaannya, nanti akan kita periksakan,” pungkas Kombes Pol Dadang.

Sementara itu, pelaku saat ditanyai, nekat menghabis pamannya sendiri karena sakit hati alantaran si paman memukul wajahnya begitu datang sambil marah kepadanya.

“Gak ada dendam sama paman pak, apalagi dendam sama mamak. Gara-gara dipukulnya itu aja. Aku ribut sama mamak karena mau minta Autan. Udah dikasih sama mamak uang Rp 1500,” akunya, sbari mengaku menyesal dan tertunduk.

Diberitakan sebelumnya, Firman tega menghabisi nyawa paman kandungnya sendiri Ahmad Darabi Chaniago di rumahnya sendiri di Jalan M Yakub, tepatnya di Pasar Belakang, Gang Tinik, Kelurahan Sei Kerah Hilir II, Kecamatan Medan Perjuangan, Jum’at (29/11/2019) sekira pukul 21.00 wib, kemarin.

Akibat kejadian itu, seluruh anggota keluarga keduanya histeris. Suara gaduh itupun membuat warga sekitar heboh.

Korban tewas di tempat dengan kondisi keris menancap di dadanya. Usai membunuh korban, pelaku pembunuh paman pakai keris itu pergi meninggalkan rumahnya dan sempat menegaskan ke ibu kandungnya bahwa dia telah menghabisi nyawa sang paman.

Reporter | Iswandi Nasution

Related posts

Leave a Comment