TOPMETRO.NEWS – Ditinggal kawin lari, seorang pria di India menderita patah hati yang amat dalam. Pemicunya hanya gegara ditinggal kawin lagi oleh istrinya yang kawin lari dengan pria lain. Dia lantas tega menghabisi dua anak mereka yang masih kecil-kecil. Setelah menghabisi nyawa anak-anak mereka, pria itu memilih jalan pintas dengan cara gantung diri menggunakan selendang istrinya.
Ditinggal Kawin Lari, Dilanda Stress Berat
India Today mengabarkan, kematian pria bernama Dinesh Yadav dan dua anaknya diketahui terjadi, Minggu (8/12/2019) pagi waktu setempat.
Kerabat yang datang berkali-kali mengetuk pintu rumah di daerah Chembur, Mumbai itu, namun tak ada respons. Dibantu tetangga, pintu pun didobrak.
baca artikel Anda | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA
Mereka mendapati pria 36 tahun itu tergantung dengan dupatta atau selendang khas India yang biasa dipakai istrinya.
Tega Habisi 2 Anaknya
Sementara kedua anaknya, bocah lelaki 3 tahun dan putrinya yang masih 1 tahun juga ditemukan tak bernyawa, diduga dihabisi Dinesh sebelum dia bunuh diri.
Polisi Mumbai, seperti dilaporkan poskotanews, saat menerima laporan peristiwa itu, langsung memeriksa sejumlah saksi, termasuk istri Dinesh.
Ini Respons Tetangga
Yadav, tetangga, mengatakan Dinesh dalam kondisi sangat stres.
“Dia itu tertekan karena ditinggal istri. Istrinya kan kawin lari dengan pria lain,” ungkapnya.
Dia mengaku sempat melihat pasangan itu sebelum Dinesh ditemukan tewas tergantung.
“Dia membawa pulang istrinya minggu lalu, tapi istrinya itu pergi lagi sehari berikutnya,” lanjutnya.
“Sabtu malam lalu, Dinesh bersama kami. Dia kelihatan sangat tertekan ketika membahas masalah istrinya.”
Yadav menyebutkan obrolan mereka cukup panjang.
“Malam hari dia pulang. Pagi harinya, saudaranya datang menemuinya lalu begitulah yang terjadi,” katanya.
baca juga | NIKAH BEDA KASTA, PASANGAN INDIA DIRAJAM SAMPAI MATI
Seperti diwartakan topmetro.news sebelumnya, pasangan suami-istri di India di-rajam (dilempari batu) hingga tewas oleh para kerabat dari pihak perempuan. Para pelaku tidak bisa menerima pernikahan beda kasta yang dilakukan pasangan itu.
Pasangan yang masing-masing berusia 29 tahun itu telah menikah tiga tahun lalu dan sudah memiliki dua anak. Mereka berasal dari desa yang sama di Karnataka, India.
Mereka pindah ke Bengaluru dan kota-kota lain karena pernikahan beda kasta tersebut ditentang pihak keluarga. Namun, pasangan itu kembali ke desa pada bulan lalu untuk bertemu anggota keluarga.
sumber | poskotanews
