topmetro.news – Gereja Pentakosta Kudus Indonesia (Gepkin) Tarutung, dipimpin Ketua Sinode Pdt Donal Pieter Sinaga MA, Senin (16/12/2019), melanjutkan misi sosial ke Pulau Sibandang, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara.
Aksi kemanusiaan itu memboyong 29 orang dokter guna melakukan pengobatan gratis terhadap masyarakat dan anak-anak di tiga desa. Antara lain Desa Sibandang, Sampuran, dan Desa Papande.
Pulau Sibandang yang eksotik dan sejak lama sudah diincar sejumlah pengembang untuk dibangun menjadi destinasi wisata kelas dunia itu, ternyata masih banyak ditemukan sejumlah penyakit. Paling menonjol hipertensi dan reumatik.
Koordinator Tim Kesehatan dr Sasmito menjelaskan, penyakit ini dipicu pola hidup dan perilaku hidup. “Pola makan dengan konsumsi garam yang berlebihan dan sebahagian faktor keturunan penyebab hipertensi. Reumatik juga disebabkan faktor pola makan dan faktor usia. Kedua penyakit ini yang paling banyak kita temukan hari ini di Sibandang,” jelasnya.
Pengobatan gratis juga ‘menyentuh’ ratusan pelajar dari empat sekolah dasar di pulau itu. Anak-anak terlihat ‘happy’ saat mendapat pengobatan dari para dokter. Dokter juga menangani penyakit gigi terhadap anak-anak.
Dijelaskan dr Sasmito, tim kesehatan yang ikut berpartisipasi sebanyak 10 dokter gigi yang bernaung di PGDI. Lalu ada 19 orang dokter umum yang bergabung di IDI. “Kita semua tidak dibayar. Sebab ada kalanya kita berpatisipasi melakukan bakti soasial seperti ini. Dan kami melihat Pulau Sibandang sangat perlu disentuh,” katanya.
Ia juga mengatakan sangat tertarik dengan gerakan sosial yang dilakulan Gepkin. “Kita sepaham dengan dengan mereka dan pantas kita dukung. Apalagi dilakukan di momen Natal seperti ini,” ungkapnya.
KKR Pulau Sibandang
Suara Pdt Pendeta Donal Pieter ‘memecah’ Pulau Sibandang. Khotbah yang disampaikan singkat dan padat membuat anak-anak dan orang tua (warga masyarakat) tersemangati dengan siraman rohani yang disampaikan pendeta muda ini.
Usai KKR, Tim Gepkin juga memberikan bantuan paket sembako kepada para warga yang bersatus janda dan duda. Termasuk warga yang berusia 60 tahun ke atas. Tidak hanya itu, kepada ratusan siswa juga diserahkan buku Alkitab Perjanjian Baru.
Aksi spontanitas juga dilakukan salah seorang simpatisan Gepkin yang tidak mau disebutkan namanya, dengan mendonasikan sebahagian rejekinya dalam bentuk uang. Spontanitas diberikan kepada warga Pulau Sibandang yang hadir, sebagai cara dalam ikut berbagi dalam suasana Natal di pulau itu.
Sebelumnya, para tim doa dari jemaat Gepkin Tarutung Kota, juga banyak berinteraksi dengan pelajar SD. Hal itu untuk menghilangkan rasa bosan saat antri dokter. Para jemaat menemani anak-anak di gedung sambil bernyanyi dengan kidung-kidung jemaat.
Pasang Sepatu
Aksi sosial juga ditandai dengan pemberian sepatu kepada ratusan anak. Pdt Donald Pieter tidak sungkan memasangkan sepatu kepada salah seorang anak perempuan pelajar SD. Aksi ini juga diikuti Wakpolres Taput Kompol Mukmin Rambe, Kasat Binmas AKP BP Pakpahan, Kapolsek Muara AKP Raymond, Ketua Panitia Natal Gepkin Frans Yong, Maradu Sitompul, dan dr Sasmito beserta sejumlah rombongan yang datang dari Tarutung.
Di Dermaga Muara, setelah rombongan keluar dari Pulau Sibandang, Pdt Donal Pieter Sinaga mengisahkan tentang mimpinya agar suatu saat dapat membantu mengunjungi Sibandang dengan melakukan pelayanan kasih di pulau yang berada di tengah Danau Toba tersebut.
Dikisahkan, beberapa tahun silam, saat dirinya usai melakukan sakramen terhadap salah seorang penduduk yang meninggal dunia yang dikuburkan di Pulau Sibandang, di perjalanan pulang ia melihat seorang anak pelajar sedang berjalan pulang dengan memakai sepatu yang kondisinya sudah rusak.
“Sejak saat itu, selalu terngiang dan terdorong di hati saya untuk suatu waktu dapat kembali ke pulau itu melakukan pelayanan kasih. Dan memberikan sepatu kepada anak- anak disana,” tuturnya.
“Lantas mimpi saya itu saya ceritakan kepada sejumlah teman dan ternyata mereka merespon. Dengan spontanitas, mereka membantu membeli sepatu sebanyak 200 buah. Donateur itu ada yang bekerja sebagai pengacara dan dokter,” sambungnya.
“Maka Gepkin menggenapinya. Dan akhirnya kami bisa membawa sepatu untuk anak-anak ke pulau ini sebanyak 344 pasang sepatu baru,” ungkapnya.
“Jadi mungkin inilah jalan Tuhan. Melalui komunikasi kita ke berbagai pihak, ada saja spontanitas untuk membatu Gepkin melakukan misi sosial yang kita lakukan di Pulau Sibandang dan di tempat lainya,” tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gepkin Tarutung kota juga telah melakukan pelayanan aksi di MTsN Peanornor Pahae Jae. Sementata hari ini, juga dilakukan pelayanan yang sama di Rutan Tarutung. Mereka bertemu dengan para narapidana dan ‘menyentuh’ mereka dengan misi berbagi kasih di momen Natal ini.
Ucapan Terimakasih
Remida Boru Simbolon (59), penduduk Desa Sampuran,Pulau Sibandang yang hari itu memeriksa kesehatanya di bahagian kuping mengucapkan terimaksih atas kedatangan tim dokter dan dan pelayanan kasih yang dilakukan Gepkin.
“Saya sangat senang,” ucap ibu yang merupakan jemaat Gereja Methodis Pulau Sibandang itu.
Kepala Desa Sampuran Paindo Rajagukguk juga mengucapkan terimakasih. Masyarakatnya akan semakin terbuka dengan kegiatan pelayanan dan gerakan sosial seperti yang dilakukan Gepkin.
“Masyarakat saya pun terbantu dalam memulihkan kesehatanya,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan, jumlah sepatu semuanya ada 344 pasang untuk empat SD, dari kelas 1-6. Kemudian sembako kepada lansia, janda, dan duda ada sebanyak 150 paket.
reporter | Jan Piter Simorangkir
