Reynhard Sinaga, Perkosa 48 Pria, Dihukum Seumur Hidup di Inggris

dihukum seumur hidup

TOPMETRO.NEWS – Dihukum seumur hidup di Inggris, seorang pria asal Indonesia harus menjalaninya. Terdakwa diketahui dihukum seumur hidup lantaran melakoni kejahatan seksual terbesar dalam sejarah Inggris. Sekadar diketahui, Reynhard Sinaga alias Sinaga alias Reynhard merupakan pria berdarah Batak, berusia 36 tahun. Di Inggris dia seorang mahasiswa pasca sarjana. Wadoh!

Dihukum Seumur Hidup, Pikat 48 Pria di Klub Malam

Senin (6/1/2020) hakim di pengadilan Inggris memutuskan Reynhard Sinaga bersalah karena memikat 48 pria dari luar klub Manchester ke apartemen sewaannya.

Dalam persidangan, sebagaimana dilaporkan pojoksatu, Hakim Suzanne Goddard QC mengatakan Reynhard Sinaga “memangsa” para pemuda yang membutuhkan teman di klub malam.

Ajak Para Pria ke Apartemen

Kemudian dia akan menunggu targetnya meninggalkan klub malam dan bar sebelum mendekatinya mengajak mereka ke apartemennya di Montana House, Princess Street.

Dia sering menawarkan korbannya untuk minum atau membantu menelepon taksi.

Target Pria Muda Usia 20-an Tahun

Targetnya kebanyakan pria usia akhir belasan atau awal 20an yang tampak kesepian dan keluar dari klub malam di dekat apartemennya. Banyak di antara mereka yang keluar dalam kondisi setengah mabuk.

artikel untuk Anda | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

Setelah korbannya terbujuk, dia kemudian akan memberikan minum yang sudah lebih dulu diberi obat bius.

Lalu setelah korbannya tidak sadarkan diri, dia melancarkan serangan seksual pada mereka di apartemennya.

Rekam Aksi Seksnya

Sadisnya lagi, dia selalu merekam aksinya itu dengan ponselnya setiap kali melakukan aksi bejatnya itu.

Kemudian setelah para korban sadar, banyak dari mereka yang tidak ingat soal apa yang terjadi di malam sebelumnya.

Diketahui, pada persidangan sebelumnya, hakim mengatakan pengadilan yakin Reynhard Sinaga menggunakan bentuk obat bius untuk pemerkosaan seperti GHB.

“Dalam penilaian saya, Anda ini individu yang sangat berbahaya, licik dan tidak akan pernah aman untuk dibebaskan,” kata Hakim Goddard.

Targetkan 190 Orang Pria

Reynhard Sinaga dinyatakan bersalah karena melakoni pemerkosaan dan melakukan pelecehan seksual terhadap 48 orang pria.

Namun polisi yakin Reynhard Sinaga sebenarnya telah menargetkan setidaknya 190 pria. Hal itu terlihat dari barang bukti yang diamankan polisi.

Pemerkosa Paling Produktif

Sementara itu, Crown Prosecution Service (CPS) yang merupakan badan publik utama untuk melakukan penuntutan pidana di Inggris dan Wales mengeluarkan pernyataan yang menyebut Reyhan Sinaga pemerkosa paling produktif dalam sejarah hukum Inggris.

Sidang kali ini sebenarnya bukan sidang pertama yang dihadapi oleh Reynhard. Namun ini adalah kali pertama identitasnya dirilis ke publik, setelah pembatasan pelaporan dicabut.

Di empat persidangan terpisah, dia dinyatakan bersalah atas 136 tuduhan pemerkosaan, delapan tuduhan percobaan perkosaan, 14 tuduhan kekerasan seksual, dan satu tuduhan serangan melalui penetrasi, terhadap total 48 korban.

Aksinya itu dilakukan selama beberapa tahun sebelum berakhir pada Juni 2017, ketika seorang korban yang sadar kembali ketika sedang diserang secara seksual, melawan Reynhard dan memanggil polisi.

Petugas polisi pun datang dan melakukan pemeriksaan. Ketika mereka memeriksa ponsel Reynhard, mereka menemukan ratusan video penyerangan seksual yang dia rekam sendiri.

Penemuan itu pun kemudian mengarah pada peluncuran penyelidikan pemerkosaan terbesar dalam sejarah Inggris.

Penyelidik kemudian melacak puluhan korban dari video di ponselnya itu dan menggunakan petunjuk yang ditemukan di apartemen Sinaga di Manchester, seperti ponsel curian, kartu identitas dan jam tangan. Namun dari ratusan video, mereka hanya dapat mengidentifikasi sebagian.

Namun hanya 48 korban yang berhasil diidentifikasi. Sementara itu masih ada 70 korban lainnya yang terekam dalam video penyerangan seksual di ponsel Reynhard yang tidak dapat diidentifikasi kepolisian setempat.

Selama 2 Tahun Sejak 2015-2017

Diketahui pula, di pengadilan terungkap, Reynhard dituduh telah melakukan aksi itu sejak Januari 2015 hingga Juni 2017. Tetapi polisi percaya bahwa dia telah melakukan penyerangan seksual jauh sebelum itu.

Asisten Kepala Polisi Constable Mabbs Hussain mengatakan tingkat pelanggaran yang telah dilakukan Reynhard mungkin tidak akan pernah diketahui.

“Kami menduga dia telah melakuka penyerangan (seksual) selama 10 tahun,” katanya.

“Informasi dan bukti yang kita peroleh sebagian besar berasal dari ‘piala’ yang dia kumpulkan dari para korban kejahatannya,” sambungnya.

Berdasarkan Kesepakatan Bersama

Namun Reynhard membantah semua tuduhan itu dan mengklaim semua aktivitas seksual itu dilakukan berdasarkan kesepakatan dengan para korban.

Mengutip BBC dan The Guardian, Reynhard merupakan pria kelahiran tahun 1983 di Provinsi Jambi.

Dia datang ke Inggris pada tahun 2007 dengan visa pelajar ketika dia berusia 24 tahun.

Alumni Universitas Indonesia

Dia memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni. Setelah memperoleh gelar dalam bidang arsitektur dari Universitas Indonesia, dia kemudian pindah ke Inggris pada tahun 2007 untuk belajar perencanaan kota di Universitas Manchester.

Kemudian Reynhard Sinaga melanjutkan untuk mendapatkan tiga gelar di sana sebelum memulai gelar doktor dalam geografi manusia di Universitas Leeds.

Selanjutnya, dia pindah ke apartemen sewaan di Montana House di Princess Street pada tahun 2011, hingga akhirnya ditangkap kepolisian setempat.

baca juga | TOLAK BERHUBUNGAN ALA GAY, JUNJUNG SIREGAR DISETUBUHI HINGGA TEWAS

Seperti diwartakan Topmetro.News sebelumnya, lantaran menolak berhubungan ala gay (hubungan sejenis), pria berinisial AM alias Asep kembali ke penjara.

Bagaimana tidak, pria ini tercatat sebagai residivis pembunuhan yang menghukumnya 15 tahun penjara. Setelah bebas dari penjara, pelaku kembali membunuh Junjung Siregar. Pemicunya lantaran dirinya ditolak berhubungan ala gay.

sumber | pojoksatu

Related posts

Leave a Comment